Pelatihan Deteksi Neuropati dan Senam Kaki untuk Mencegah Neuropati pada Pasien Diabetes Melitus (Dm)

Trimar Handayani, Dwi Uswatun Khasanah, Sadar Prihandana

Sari


ABSTRAK

 

Adanya perubahan pola hidup dan didukung dengan kemudahan tehnologi jaman sekarang membuat angka penderita DM terus meningkat. Deteksi dini kemungkinan terjadinya komplikasi pada penderita DM dapat dilakukan dengan memberikan pengenalan terhadap komplikasi terutama tentang neuropati DM. Upaya ini merupakan salah satu tindakan promotive untuk meningkatkan kualitas hidup dari penderita DM, karena penyakit DM merupakan penyakit menahun yang diderita seumur hidup penderita. Selain itu, tujuan lain dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan senam kaki khusus penderita DM untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penderita DM dalam melakukan latihan mandiri di rumah, sehingga dapat mempertahankan sirkulasi darah dan kekuatan otot ekstermitas bawah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melakukan skrining awal dengan menggunakan Michigan Neuropati Screening Instrument (MNSI) pada penderita DM dengan hasil tes belum mengalami neuropati. Kemudian dilakukan edukasi dan pelatihan (ceramah tanya jawab, simulasi) tentang deteksi neuropati diabetik menggunakan metode Ipswich Touch Test (IpTT) dan senam kaki. Sasaran kegiatan adalah penderita DM yang terdata di puskesmas Randu Gunting dan masuk wilayah Kelurahan Debong Kulon Kota Tegal berjumlah 25 orang. Kuesioner pre-test dan post-test diberikan untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan peserta. Hasil yang didapatkan yaitu adanya peningkatan pengetahuan disertai ketrampilan peserta tentang deteksi dan senam kaki setelah mengikuti kegiatan. Peserta mampu memahami tentang neuropati serta mampu melakukan pemeriksaan IpTT dan senam kaki secara mandiri.

 

Kata Kunci: Deteksi Neuropati, IpTT, Senam Kaki

 

 

ABSTRACT

 

The existence of changes in lifestyle and supported by the easy of technology today makes the number of DM sufferers continue to increase. Early detection of possible complication in DM sufferers can be done by providing an introduction to complications, especially about DM neuropathy. This effort was one of the promotive actions to improve the quality of life of DM sufferers because DM was a chronic disease that suffered for the life of the patient. In addition, another purposed of this community service was to introduced foot exercises for DM to improve the knowledge and skills of DM sufferers in doing independent exercises at home to maintain blood circulation and lower extremity muscle strength. The method used in this activity was to conducted initial screening using the Michigan Neuropathy Screening Instrument (MNSI) in DM sufferers with test results who have not experienced neuropathy. Then, Education and training (question and answer lectures, simulation) were carried out on the detection of diabetic neuropathy using the Ipswich Touch Test (IpTT) method and foot exercises. The target of the activity was 25 DM sufferers who were recorded at the Randu Gunting Health Center and entered the Debong Kulon Village area of Tegal City. Pre-test and post-test questionnaires were administered to evaluate the improvement of participants’ knowledge. The results obtained were an increased in knowledge accompanied by participants’ skill about detection and foot exercises after participating in the activity. Participants were able to understand about neuropathy and to perform IpTT examination and foot exercises independently.

 

Keywords: Neurophaty Detection, IpTT, Foot Exercises


Kata Kunci


Deteksi Neuropati; IpTT; Senam kaki

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Badan Litbang Kesehatan Kemenkes RI (2018) Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta.

Bubun, J. et al. (2020) ‘SKrining Kaki Diabetes Untuk Deteksi Dini Luka Kaki Diabetes Pada Pasien Diabetes’, Jurnal Ilmiah Keperawatan, 6(2), pp. 192–198.

Efendi, F. and Makhfudli (2009) Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Edited by Nursalam. Jakarta: Salemba Medika.

Guttormsen K, C. P. (2017) ‘Diabetic neuropathy: Beyond the basics. Journal of Diabetes Nursing 21: 17–22’.

Halmar, H. F., Syam, Y. and Yusuf, S. (2019) ‘Tes Sederhana Deteksi Neuropati Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 : Studi Literatur’, Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(1), pp. 21–25.

Kemenkes RI (2018) ‘Cegah, Cegah, dan Cegah: suara dunia perangi diabetes’, December, p. 1. http://www.depkes.go.id/ article/ view/18121200001/prevent- prevent-and-prevent-the-voice-of- the-world-fight-diabetes.html.

Khan, R. M. . et al. (2019) ‘From Pre-Diabetes to Diabetes : Diagnosis , Treatments and Translation Research’, Medicina, 55(549), pp. 1–30. doi: 10.3390/medicina55090546.

Kusumaningrum, N. S. D. (2015) ‘Ipswich Touch Test Sebagai Metode S ederhana Untuk Skrining Diabetic Foot Ulcer:Studi Literatur’, Proceeding Seminar Ilmiah Nasional Keperawatan, 3rd Adult, pp. 61–65.

Madanat, A. et al. (2014) ‘Utilizing the Ipswich Touch Test to simplify screening methods for identifying the risk of foot ulceration among diabetics : The Saudi experience’, Primary Care Diabetes. Primary Care Diabetes Europe, pp. 4–6. doi: 10.1016/j.pcd.2014.10.007.

PERKENI (2015) Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di indonesia 2015. I. Jakarta: PB PERKENI.

Pranata, S. and Khasanah, D. U. (2017) Merawat Penderita Diabetes Melitus. yogyakarta: Pustaka Panasea.

Rayman, G. et al. (2011) ‘The Ipswich Touch Test’, Diabetes Care journal, 34, pp. 1517–1518. doi: 10.2337/dc11-0156.

Rosiani, K. S., Widyanthari, D. M. and Surasta, I. W. (2018) ‘Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Neuropati Perifer Sensori Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2’, Community of Publishing in Nursing (COPING), 6(1), pp. 17–26.

Santoso, A. and Windi Rusmono (2016) ‘Senam Kaki Untuk Mengendalikan Kadar Gula Darah dan Menurunkan Tekanan Brachial Pada Pasien Diabetes Melitus’, MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan, 14(2), pp. 24–34.

Sari, A. W. (2016) ‘Pentingnya Ketrampilan Mendengarkan dalam Menciptakan Komunikasi yang Efektif’, Jurnal EduTech, 2(1), pp. 1– 10.

Sharma, S. et al. (2014) ‘Short Report : Care Delivery The Ipswich Touch Test : a simple and novel method to screen patients with diabetes at home for increased risk of foot ulceration’, pp. 1100–1103. doi: 10.1111/dme.12450.

Sihombing, D., Nursiswati and Prawesti, A. (2008) ‘Gambaran perawatan kaki dan sensori kaki pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di poliklinik DM RSUD’, Fakultas Ilmu Keperawatan Univ Padjadjaran Bandung, pp. 1–14.

Siregar, V. O. (2017) ‘Hubungan Kepuasan Peserta Pelatihan Dengan Tingkat Pembelajaran Peserta Pelatihan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi’, Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 5, pp. 62–71.

Smeltzer, S. . and Bare, B. . (2008) Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.

Sugeng, A. (2018) ‘Pelatihan Berbasis Mayarakat Dengan Metode CEM’, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, VI(2), pp. 1–29.

Yuliani, K., Sukri, S. and Yusuf, S. (2017) ‘Check Up Diabetic Foot , Deteksi Dini Risiko Luka Kaki Diabetes Pada Pasien Diabetes Mellitus di Makassar : Uji Sensitifitas dan Spesifisitas’, Hasanuddin Student Journal, 1(1), pp. 62–65. doi: ISSN: 2579-7859.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i11.7365

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.