Pendidikan Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Putri pada Siswi Mts Persis Tarogong Garut

Umar Sumarna, Udin Rosidin, Nina Sumarni, Rohmahalia M Noor

Sari


ABSTRAK

 

Remaja di Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan kerentanan terhadap berbagai ancaman risiko kesehatan terutama yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi. Salah satu upayanya yang dilakukan oleh pemerintah adalah pendidikan kesehatan di sekolah-sekolah, karena langkah ini dianggap langkah utama yang cukup strategis dalam meningkatkan kesehatan reproduksi. Seperti kita bahwa komunitas remaja banyak terkumpul di sekolah-sekolah sebagai peserta didik. Dalam hal ini tim pengabdian lebih tertarik pada masalah kesehatan remaja putri, karena remaja putri memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi dibanding remaja putra. Akhirnya pada kesempatan ini remaja putri di MTs Persis Tarogong Garut yang dijadikan sasaran pengabdian. Hal ini dilakukan tim pengabdian dengan pertimbangan bahwa tingkat pengetahuan siswi MTs Persis Tarogong Garut tentang kesehatan reproduksi remaja putri masih rendah, yang dibuktikan pada saat survey lapangan melalui interview pada beberapa siswi yang ditemui. kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswi MTs Persis Tarogong Garut tentang kesehatan reproduksi remaja putri. Metode yang digunakan berupa pendidikan kesehatan dengan pendekatan berbasis luring dengan protokol kesehatan yang ketat. Setelah pendidikan kesehatan tentang reproduksi dilakukan, maka terjadi peningkatan pengetahuan yang cukup besar, yaitu dari rata-rata pengetahuan (Mean) sebesar 60,45 meningkat menjadi 80,13. Rendahnya tingkat pengetahuan siswi-siswi MTs Persis Tarogong Garut dapat ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan dengan pendekatan berbasis luring.

 

Kata Kunci: Remaja Putri, Kesehatan Reproduksi, Tingkat Kerentanan

 

 

ABSTRACT

 

Adolescents in Indonesia are currently experiencing an increasing vulnerability to various health risks, especially those related to sexual and reproductive health. One of the efforts made by the government is health education in schools, because this step is considered a major strategic step in improving reproductive health. Like us, the youth community is mostly gathered in schools as students. In this case the service team is more interested in the health problems of young women, because young women have a higher level of vulnerability than young men. Finally, on this occasion it was the young women at MTs Persis Tarogong Garut who were the targets of devotion. This was done by the service team with the consideration that the level of knowledge of MTs Persis Tarogong Garut students about adolescent girls' reproductive health was still low, which was proven during a field survey through interviews with several students they met.This dedication activity aims to increase the knowledge of students of MTs Persis Tarogong Garut about reproductive health of adolescent girls.The method used is in the form of health education with an offline-based approach with strict health protocols. After health education on reproduction was carried out, there was a considerable increase in knowledge, namely from the average knowledge (Mean) of 60.45 which increased to 80.13. The low level of knowledge of MTs Persis Tarogong Garut students can be improved through health education with an offline-based approach.

 

Keywords: Adolescent Girls, Reproductive Health, Level of Vulnerability

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Ariani, A. . (2017). Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Aryani, R. (2010). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Salemba Medika.

Astuti, L. P., Dewi, N. S., & Widiastuti, Y. P. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Dengan Perilaku Personal Hygiene Organ Reproduksi Di Smp Negeri 3 Kendal. Ilmu Kesehatan, 7(1), 34–37.

Biro Pusat Statistik (BPS), (2020). Profil Kesehatan Ibu dan Anak.

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Garut.

Dita, A. (2010). Seluk Beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: A. Plus Books.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (8th ed.). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hapudin, M. S. (2022). Pengantar Ilmu Pendidikan: Memasuki Era Revolusi Industri. Depok: Raja Grafindo Persada.

Harahap, M. (2016). Esensi Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 1(2), 140–155.

Haryono, R. (2016). Siap Menghadapi Menstruasi Dan Menopause. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Hendarto, H. (2014). Sistem Reproduksi Pria dan Wanita. Jakarta: EGC.

Herrhyanto, Nar., Gantini, T. (2019). Analisis Data Kuantitatif Dengan Statistika Deskriptif. Bandung: Yrama Widya.

Isro’in, L., Andarmoyo, S., & Andarmoyo, S. (2012). Personal Hygiene Konsep, Proses dan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kemenkes, R. I. (2017). Profil kesehatan Republik Indonesia tahun 2017. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Kusmiran, E. (2014). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Mayasari, A.T., Febranti, H., Primadevi, I. (2021). Kesehatan Reproduksi Wanita di Sepanjang Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mulyana, D. (2015). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (19th ed.). Bandung: PT Rosdakarya.

Naimah, N., & Soesilo, S. (2019). Upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang Dalam Pemenuhan Hak Kesehatan Anak Melalui Program Kantin Sekolah Sehat. Jurnal Penelitian IPTEKS, 4(2), 108–116.

Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilkau Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugraheni, H., Indarjo, S., S. (2018). Buku Ajar Promosi Kesehatan Berbasis Sekolah. Sleman: Deepublish.

Ramadani, A. A. S., Rahman, S., & Badaru, B. (2022). Efektivitas Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi Mengenai Aborsi Akibat Tindak Pidana Pemerkosaan. Journal of Lex Generalis (JLG), 3(5), 1172–1183.

Rini, Y. S., & Tari, J. P. S. (2013). Pendidikan: hakekat, tujuan, dan proses. Jogyakarta: Pendidikan Dan Seni Universitas Negeri Jogyakarta.

Rosyida, D. A. C. (2019). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Yogyakarta: PT Pustaka Baru.

Suryani, L. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku remaja putri tentang personal hygiene pada saat menstruasi di SMP Negeri 12 Kota Pekanbaru. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 3(2), 68–79.

Zahara, C. R. (2014). Hubungan penyuluhan tentang personal hygiene dengan perilaku remaja putri pada saat menstruasi di SMU Cut Nyak Dhien Langsa tahun 2014.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i11.7467

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.