Pelatihan Swamedikasi Pemberian Obat Mata pada Masyarakat Terdampak Polutan dengan Media Booklet di Apotek Agita

Ramdhani M Natsir

Sari


ABSTRAK

 

Saat mata terkena polutan yang membuat iritasi seperti kemerahan dan gatal, tak sedikit orang yang berusaha mengobatinya sendiri. Melakukan swamedikasi pemberian obat mata dengan indikasi obat yang benar, mencegah penggunaan obat yang salah dan memberikan pengetahuan serta pemahaman dalam penggunaan obat akan berdampak pada kepatuhan pengobatan dan keberhasilan dalam proses penyembuhan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memandirikan masyarakat terdampak polutan dalam upaya swamedikasi pemberian obat mata. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan melalui media booklet. Pada kegiatan ini dilakukan tahapan pre dan post test sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Dari hasil pre test dan post test yang dilakukan, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan di ketiga aspek yang diukur setelah dilakukan pelatihan. Persentase peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik terkait jenis sediaan meningkat dari 46 % menjadi 85 %. Persentase peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik terkait cara penggunaan meningkat dari 50 % menjadi 92 %. Persentase peserta yang memiliki tingkat pengetahuan baik terkait penyimpanan meningkat dari 62 % menjadi 95 %. Hal ini mengindikasikan bahwa pelatihan swamedikasi pemberian obat mata sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat. Terjadi rata-rata peningkatan pengetahuan setelah dilakukan kegiatan masyarakat sebanyak 91 % dari jumlah total kuesioner.

 

Kata kunci: Mata, Swamedikasi, Booklet

 

ABSTRACT

 

When the eyes are exposed to irritating pollutants such as redness and itching, not a few people try to treat it themselves. Self-medication administering eye medication with the correct drug indication, preventing the use of the wrong medication and providing knowledge and understanding in drug use will have an impact on medication adherence and success in the healing process. The purpose of this service activity is to empower communities affected by pollutants in an effort to self-medicate eye medication. This activity is carried out in the form of counseling through booklet media. In this activity, pre and post test stages were carried out before and after counseling. From the results of the pre-test and post-test conducted, it can be seen that there was an increase in knowledge in the three aspects measured after the training. The percentage of participants who had a good level of knowledge related to the type of preparation increased from 46% to 85%. The percentage of participants who had a good level of knowledge regarding how to use it increased from 50% to 92%. The percentage of participants who had a good level of knowledge related to storage increased from 62% to 95%. This indicates that self-medication training for administering ophthalmic drugs greatly affects the level of public knowledge. There was an average increase in knowledge after community activities were carried out as much as 91% of the total number of questionnaires.

 

Keywords : Eyes, Swamedication, Booklet

 


Kata Kunci


Mata; Swamedikasi; Booklet

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Balitbangkes. (2019). Riskesdas Maluku 2019.

Indonesia, R. (2009). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian. 12–42.

Kristina, S. A., Prabandanri, Y. S., & Sudjaswadi, R. (2007). Perilaku pengobatan sendiri yang rasional pada masyarakat. Berita Kedokteran Masyarakat, 23(4), 176–183.

Kurniawansyah, I. S., Sopyan, I., Subarnas, A., Rusdiana, T., Gozali, D., Mita, S. R., & Kusuma, S. A. F. (2018). PENGGUNAAN OBAT MATA YANG RASIONAL DI DESA CILAYUNG KECAMATAN JATINANGOR. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 41–43.

Laila, A. N. N., Yulinar, F. L., Nurussalam, A. M. R., Nandiwardana, A., Erlitasari, A. S., Damayanti, R. E. M., Soniyah, S., Romani, R., Adi, A. P., Elfadiana, R. I., Perdana, R. A., Imani, F. F., & Setiawan, C. D. (2020). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Di Daerah Joyoboyo Tentang Penyakit Mata Dan Sediaan Obat Mata. Jurnal Farmasi Komunitas, 6(1), 9. https://doi.org/10.20473/jfk.v6i1.21822

Madyastuti, L., Intan, D. A., & Sari, P. (2012). PENGGUNAAN OBAT TETES MATA DENGAN KEJADIAN GLAUKOMA (Use of Eye Drop with Glaucoma Incident). Journals of Ners Community, 3(1), 92–97.

Natsir, R. M. (2022). Penyuluhan Tentang Pentingnya Pemeriksaan Golongan Darah Dengan Media Booklet di SD Negeri 1 Passo. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(1), 341–344. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jpmb/article/view/7812/4205

Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2014). Obat-obat penting: khasiat, penggunaan dan efek-efek sampingnya.

Yusrizal. (2015). Gambaran Penggunaan Obat Dalam Upaya Swamedikasi Pada Pengunjung Apotek Pandan Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014 The Picture of Medication Use In An Effort Swamedikasi On Visitors Pharmacies Pandan Districts Jati Agung Regency Sout. Gambaran Penggunaan Obat Dalam Upaya Swamedikasi Pada Pengunjung Apotek Pandan Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014, 4(1), 446–449.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i10.7639

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.