Menerapkan Pendidikan Kesehatan Peer Group pada Remaja Putri dalam Beradaptasi dengan PreMenstrual Syndrom

Regina Vidya Trias Novita, Ni Nyoman Sri Artina Dewi, Anastasya Febiyani Bari

Sari


ABSTRAK

 

Pendidikan Kesehatan peer group akan dapat mengurangi terkait gejala PMS. Dampak dari PMS ini khususnya pada remaja terlihat dari gangguan aktivitas belajar antara lain tidak konsentrasi belajar, sampai pada kehilangan semanagat belajar. Pendampingan pendidik sebaya harus memulai pelatihan dengan menyebarkan informasi kesehatan reproduksi khususnya terkait PMS dalam kelompok kecil. Setelah pendampingan menujukkan perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan edukasi sebaya pada siswi SMA didapatkan bahwa sebagian besar responden pada pre edukasi yakni tidak cemas, namun ada responden yang mengalami kecemasan berat sebanyak 10,4% dan berat sekai sebanyak 1,3%, para siswi mengatakan sangat puas 54.5% dan puas 41.6%. Media komunikasi dengan online ini membuat para siswi merasakan manfaatnya menggunakan teknologi untuk mencari infromasi yang diharapakan, sehingga peer edukasi dapat dilakukan secara online. Diiringi dengan kemampuan para fasilitator dalam berkomunikasi menggunakan Teknik konseling yang digunakan 53.2% mengatakan sangat puas dan tingkat puas sebesar 39%. Peer edukasi yang didalamnya diberikan Teknik komunikasi konseling dan mampu memberikan solusi yang tepat sesuai permsalahan terlihat dari survey kepuasan adalah 48.7% sangat puas dan puas 43.4%. Pentingnya pengetahuan, edukasi yang diberikan kepada remaja sehingga dapat mengurangi dampak yang kurang baik untuk kualitas hidup remaja sehingga adanya peer education ini sangat bermanfaat untuk dilakukan.

 

 

ABSTRACT

 

Health Education peer groups will be able to reduce PMS-related symptoms. The impact of PMS, especially on adolescents, can be seen from impaired learning activities, including not concentrating on learning, to losing the spirit of learning. Assistance of peer educators should start training by disseminating reproductive health information, especially regarding PMS in small groups. After mentoring showed differences in anxiety levels before and after being given peer education to high school students, it was found that most of the respondents in pre-education were not anxious, but there were respondents who experienced severe anxiety as much as 10.4% and severe anxiety as much as 1.3%. Facilities and facilities (online/offline) that are convenient for conducting education, the students said that they were very satisfied 54.5% and 41.6% satisfied. The counseling techniques, 53.2% said they were very satisfied and 39% satisfied. Peer education in which counseling communication techniques are given and able to provide the right solution according to the problem seen from the satisfaction survey is 48.7% very satisfied and 43.4% satisfied. The importance of knowledge, education provided to adolescents so that it can reduce the unfavorable impact on the quality of life of adolescents so that peer education is very useful to do.


Kata Kunci


Keperawatan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Astari, Ruri, And Eri Fitriyani. 2019. “Pengaruh Peer Education Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Pencegahan Hiv-Aids Di Smk Korpri Majalengka.” Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal 10(2):143–52. Doi: 10.34305/Jikbh.V10i2.93.

Bkkbn. 2007. Kurikulum Dan Modul Pelatihan Pemberian Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja Oleh Pendidik Sebaya.

Dela, S. P. (2017). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Premenstrual Syndrom Pada Mahasiswi Tingkat Akhir Prodi S1 Keperawatan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun Tahun 2017 (Doctoral Dissertation, Stikes Bhakti Husada Mulia).Dinda Nida, ‘Pengaruh Pendidikan Kesehatan Peer Education Terhadap Kecemasan Menghadapi Premenstrual Syandrome Pada Siswa Kelas 7 Di Smpn I Jiwan Madiun’ (2017)

Collier. 2016. “May 2016, Peer Education Network 1.” (May):1–8

Ernawati, Dkk. 2017. “Menejemen Kesehatan Menstruasi.” Pp. 148–62 In Vol. 148. Jakarta.

Estiani, K., & Nindya, T. S. (2018). Hubungan Status Gizi Dan Asupan Magnesium Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (Pms) Pada Remaja Putri [Correlation Between Nutritional Status And Magnesium Intake Towards Premenstrual Syndrome (Pms) In Female Teenagers]. Media Gizi Indonesia, 13(1), 20-26.

Eva Ellya Sibagariang. 2016. Kesehatan Reproduksi Wanita. Revisis. Edited By A. Maftuhin. Jakarta.

Handayani, Dwi Sri, Elsi Dwi Hapsari, And Widyandana, ‘Pendidikan Kesehatan Media Sosial Online Berpengaruh Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Premenstrual Syndrome’, Jhes (Journal Of Health Studies), 4.2 (2020)

Health., Massachusetts General Hospital Center For Women’s Mental. N.D. “Pms And Pmdd Cambridge: Harvard Medical School;” 2016

Julianti, Wulan, Dewi Marfuah, And Suci Noor Hayati, ‘Pengalaman Hidup Remaja Yang Mengalami Premenstrual Syndrome (Pms) Di Smk Moch Toha Cimahi’, Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal)

Lubis, N. M. 2013. Psikologi Kespro Wanita Dan Perkembangan Reproduksinya Ditinjau Dari Aspek Fisik Dan Psikologi. Jakarta.

Magfirotulloh, M. (2019). Pengaruh Peer Education (Pendidikan Sebaya) Terhadap Kecemasan Pra-Menstruasi Pada Remaja Putri Kelas Vii Dan Viii (Doctoral Dissertation, Stikes Insan Cendekia Medika Jombang).

Nurhanifah, Tia, And Menik Sri Daryanti. (2020). “Hubungan Kebiasaan Makan Dengan Kejadian Premenstruasi Sindrom (Pms) Pada Remaja.” Journal Of Nursing Care & Biomolecular 5(1):93–100.

Pender. 2011. Healt Promotion In Nursing Practice. Sixth.

Sary, Y., Lajuna, L., & Ramli, N. (2022). Efektifitas Peer Group Education Dan Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri. Journal Of Healthcare Technology And Medicine, 7(2), 566- 579.

Susanti, Rahmi, Reny Noviasty, And Riza Hayati Ifroh, ‘Sindrom Pramenstruasi Pada Remaja’, Avicenna: Jurnal Ilmiah, 15.1 (2020).

Shrestha Db, Shrestha S, Dangol D, Aryal Bb, Shrestha S, Sapkota B, Rai S. Premen,‘Premenstrual Syndrome In Students Of A Teaching Hospital. J Nepal Health’, 2019

Ratikasari, I. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Sindrom Pramenstruasi (Pms) Pada Siswi Sma 112 Jakarta Tahun 2015.

Rianti, D. (2019). Hubungan Antara Kecemasan Dan Kadar Kortisol Terhadap Kejadian Premenstrual Syndrom. Jurnal Midwifery, 1(2).

S, Ramya, Rupavani K, And Bupathy A, ‘Effect Of Educational Program On Premenstrual Syndrome In Adolescent School Girls’, International Journal Of Reproduction, Contraception, Obstetrics And Gynecology,(2014)

Widayanti, Rinawan, Et All, ‘Effectiveness Of Peer Education Using A Novel-Styled Book To Improve Post-Menarche Adolescents’ Menstrual Knowledge And Anxiety’, 2018.

Wimala, Dina, And Titis Hadiati, ‘Perbedaan Skor Bdi Ii (Beck Depression Inventori) Pada

Siswi Dengan Pmdd (Premenstrual Dysphoric Disorder) Dan Non Pmdd’, 8.1 (2021)

Za, Raudhatun Nuzul, Rizki Swastika Renjani, And Ulfa Farrah Lisa, ‘Jurnal Pengabdian Masyarakat ( Kesehatan ) Vol . 1 No . 2 Oktober 2019 Universitas Ubudiyah Indonesia Penyuluhan Kesehatan Tentang Premenstrual Syndrome ( Pms ) Pada Remaja Putri Upaya Untuk Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Di Smk Negeri 3 Banda Aceh Hea




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i10.7704

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.