Edukasi Pemanfaatan Daun Sirih sebagai Antiseptik Pada Perempuan di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Kabupaten Tapanuli Utara

Marni Siregar, Maya Handayanisinaga, Hetty W.A. Panggabean

Sari


ABSTRAK

 

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat termasuk wanita di seluruh Indonesia. Dalam mencapai derajat kesehatan yang tinggi, wanita sebagai salah satu penerima layanan kesehatan, harus berperan dalam menjaga kesehatan fisik maupun psikologisnya agar tetap sehat sepanjang hidupnya. Kesehatan fisik  tersebut adalah kebersihan alat genitalia sebagai salah satu alat reproduksi wanita yang sangat penting untuk di jaga. Hal ini tentunya menjadi sebuah hal yang harus diupayakan oleh wanita itu sendiri sehingga tidak timbul masalah di kemudian hari seperti keputihan bahkan kanker serviks. Tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemanfaatan daun sirih sebagai antiseptik pada perempuan. Metode pelaksanaan kegiatan mendata, membuat perencanaan serta pelaksanaan yang dimulai dengan pre test, penyuluhan, demonstrasi dan diakhiri dengan post test sebagai evaluasi terhadap pemanfaatan daun sirih sebagai antiseptik pada perempuan. Hasil tingkat pengetahuan dan keterampilan perempuan sebelum demonstrasi pengetahuan kurang 3 orang (6%), baik 2 orang (4%) dan cukup 45 orang (90%). Setelah dilaksanakan demonstrasi pengetahuan dan keterampilan perempuan meningkat yaitu cukup 4 orang (8%) dan baik 46 (92%).  Bisa disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi.

 

Kata Kunci: Edukasi, Pemanfaatan Dauh Sirih, Perempuan, Antiseptik

 

 

ABSTRACT

 

Health development aims to improve public health, including women throughout Indonesia. In achieving a high degree of health, women as one the recipients of health services must play a role in maintaining their physical and psychological health so that they remain healthy throughout their lives. Physical health is the cleanliness of the genitals as one of the female reproductive organs which is very important to be maintained. This is certainly something that the woman herself must strive for so that problems do not arise in the future such as vaginal discharge and even cervical cancer. The aim is to increase knowledge and skills on the use of betel leaf as an antiseptic for women. The method of carrying out data collection activities, planning, and implementing begins with a pre-test, counseling, and demonstration and ends with a post-test as an evaluation of the use of betel leaf as an antiseptic for women. The results of the level of knowledge and skills of women before the demonstration of knowledge were less than 3 people (6%), both 2 people (4%) and 45 people (90%). After the demonstration, women's knowledge and skills increased, namely 4 people (8%) and 46 (92%). It can be concluded that there was an increase in knowledge after education.

 

Keywords: Education, Utilization of Dauh Sirih, Women, Antiseptic


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Badan Pusat Statistik. (2014). Statistik Penduduk Lanjut Usia, BPS, Jakarta.

Brooks, G.F., Janet, S.B., Stephen A.M. (2001). Jawetz, Melnick and Adelbergs, Mikrobiologi Kedokteran,AlihBahasaolehMudihardi, E., Kuntaman, Wasito, E.B., Mertaniasih, N.M., Harsono, S., danAlimsardjono, L, PenerbitSalembaMedika, Jakarta.

Crueger, W. and A. Crueger. (1984). Biotechnology A Text Book of Industrial Microbiology. Translated by Caroline Haessly. Science Tech. Madison.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Profil kesehatan Indonesia 2007, Depkes RI, Jakarta.

Guenther, Ernest. (1987). Minyak Atsiri, Jilid 1, UI Press, Jakarta.

Hermawan, A. (2007). Pengaruh Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) terhadapPertumbuhan Staphylococcus aureusdan Escherichia coli Dengan Metode Difusi Disk, Artikel Ilmiah, Fakultas KedokteranHewan, UniversitasAirlangga Surabaya.

Irianto, K. (2014). KesehatanReproduksi, Alfabeta, Bandung.

Kerthyasa, T. G., & I. Y. (2013). SehatHolistikSecaraAlami,Qanita PT MizanPustaka, Bandung.

Koensoemardiyah. (2010). A to Z Minyak Atsiri - untuk Industri Makanan, Kosmetik, danAromaterapi. (R. Fiva, Penyunt.), Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Mahmud, Heri. Gunawan., Yuyun, Yulianingsih. (2013). Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga, Cetakan 1, Akademia Permata, Jakarta.

Medika Holistik. (2008). Keputihan Gejala Kanker.

Mubarak, Wahit Iqbal. (2006). Buku Ajar Keperawatan Komunitas 2, CV SagungSeto, Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta.

Sibagariang, Pusmaika, Rismalinda. (2010). Kesehatan Reproduksi Wanita, TIM Jakarta.

Sudewo, B. (2007). Basmi Penyakit dengan SirihMerah, PT AgromediaPustaka, Jakarta.

Sukandar E Y, Tren dan Paradigma Dunia Farmasi, Industri-Klinik Teknologi Kesehatan, disampaikandalam orasi ilmiah Dies Natalis ITB, http://itb.ac.id/focus/ focus_file/orasi-ilmiah-dies-45.pdf. (diakses, 18 Januari 2022).

Suparni, I., & Wulandari, A. (2012). Herbal Nusantara, 1001 Ramuan Tradisional Asli Indonesia, Penerbit ANDI, Jakarta.

Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

WHO. (2010). Infant mortality, World Health Organization.

Zahra, S., Iskandar, Y. (2007). Kandungan Senyawa Kimia Dan Bioaktivitas, JurnalFarmaka, 15 (3), 143-152.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i12.8232

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.