Pelatihan Mitigasi Pra Bencana pada Organisasi Pemberdayaan Kesehatan Keluarga (Pkk) di Kecamatan Langsa Lama
Sari
ABSTRAK
Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam pemberdayaan wanita merupakan segala tindakan yang dilakukan oleh PKK dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki perempuan, agar secara mandiri wanita mempunyai keterampilan dan keahlian dalam menghadapi masalah yang mereka hadapi secara mandiri melalui peningkatan kapasitas dan kualitas hidup. Upaya mengurangi risiko bencana yang sudah ada maupun mencegah terjadinya risiko baru dapat dilakukan dengan meningkatkan ketangguhan masyarakat. Masyarakat sebagai korban terdampak bencana memiliki risiko yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat risiko tersebut dapat dikurangi ataupun dicegah apabila ketangguhan telah terbentuk dalam diri masyarakat.Tujuan: kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan organisasi PKK dalam mitigasi bencana berbasis keluarga melalui pelatihan serta pendampingan. Metode: Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode pelatihan serta pendampingan yang dilanjutkan simulasi dengan sasaran anggota PKK yang ada di Kecamatan Langsa Lama Kota Langsa, bulan Juni s/d Agustus 2022 dengan jumlah sasaran 32 orang. Hasil: adanya perbedaan nilai pengetahuan antara sebelum dan sesudah anggota PKK diberikan pelatihan serta pendampingan dengan kategori baik yaitu 40,6% menjadi 84,4%. Kesimpulan: Melalui kegiatan simulasi dalam pelatihan serta pendampingan pada organisasi PKK diharapkan para anggota PKK mengalami peningkatan pengetahuan serta dapat melakukan mitigasi bencana berbasis keluarga demi membentuk ketangguhan bagi masyarakat.
Kata Kunci: Pelatihan, Mitigasi, Bencana, PKK
ABSTRACT
The role of Family Welfare Empowerment (PKK) in empowering women is all actions taken by PKK with the aim of increasing the abilities and potentials of women, so that women independently have the skills and expertise to deal with the problems they face independently through capacity building and quality life. Efforts to reduce existing disaster risks and prevent new risks can be carried out by increasing community resilience. Communities as victims affected by disasters have risks that can be in the form of death, injury, illness, threatened life, loss of sense of security, displacement, damage or loss of property, and disruption of community activities. These risks can be reduced or prevented if resilience has been formed within the community. this service activity is to increase the knowledge and organizational capabilities of the PKK in family-based disaster mitigation through training and mentoring. Methods: Service activities are carried out by training and mentoring methods followed by simulation with the target of PKK members in Langsa Lama District, Langsa City, in June s /d August 2022 with a target number of 20 people. Results: there is a difference in the value of pre-test and post-test knowledge of the Youth Red Cross (PMR) with good categories, namely 55% to 85%. Conclusion: Through simulation activities in training and assistance to PKK organizations, it is hoped that PKK members will experience increased knowledge and be able to carry out family-based disaster mitigation in order to build resilience for the community.
Keywords: Training, Mitigation, Disaster, PKK
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2008). Republik, Peraturan Pemerintah Penanggulangan, Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Bencana.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2022). Definisi Bencana. BNPB.
Badrujamaludin, A., Ardiansyah, D., Apriany, D., Hastuti, D., Ropei, O., & Kumala, T. F. (2021). Kurangi Dampak Bencana Melalui Kematangan Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat Di Kelurahan Utama Kota Cimahi. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 4(1), 122–128. https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i1.3514
BNPB. (2018). Panduan Kesiapsiagaan Bencana untuk Keluarga.
Dennis F. Niode, Rindengan, Y. D. Y., & Karouw, S. D. S. (2016). Geographical Information System (GIS) Untuk Mitigasi Bencana Alam Banjir Di Kota Manado. Teknik Elektro Dan Komputer, 5(2), 14–20.
Dewi, R. N. W. (2010). Kesiapsiagaan Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana Banjir di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010. 1–167. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308218-T 31688-Kesiapsiagaan sumber-full text.pdf
Griffthi, S. (2019). Peran Serta Kelompok Siaga Bencana Terhadap Pengetahuan dan Sikap Kesiapsiagaan Bencana Banjir Masyarakat Kelurahan Kalipancur.
Hanis, N. W., & Marzaman, A. (2020). Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dalam Pemberdayaan Perempuan di Kecamatan Telaga. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 8(2), 123. https://doi.org/10.31314/pjia.8.2.123-135.2019
Harahap, J., & Rizal, F. (2019). Peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Dalam Pemberdayaan Wanita Di Desa Simatahari Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 7(2), 112. https://doi.org/10.37064/jpm.v7i2.5827
Hastuti, H. (2017). Peran Perempuan Dalam Menghadapi Bencana Di Indonesia. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 14(2), 13–21. https://doi.org/10.21831/gm.v14i2.13812
Jahirin, & Sunsun. (2021). Hubungan Pengetahuan Mitigasi Bencana dengan Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Banjir. Healthy Journal, 9(1), 19–26.
Kemenkes RI. (2015). Buku Pedoman: Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi Pada Krisis Kesehatan.
Kemenkes RI. (2016). Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Kabupaten/Kota Rawan Bencana. Pusat Krisis Kesehatan.
Kurniatri, D. M. (2016). Analisis Upaya Peningkatan Mutu Manajemen Pelayanan Bencana Terhadap Korban Bencana di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Berdasarkan Metode Quality Function Deployment (QFD). 5(1), 56–62. https://doi.org/10.18196/jmmr.5107.Analisis
National Disaster Management Agency of Republik Indonesia. (2011). Regulation of the Head of National Disaster Management Agency of the Republic of Indonesia Number 3 Year 2011 on Standardization of Disaster Database.
Nurromansyah, A. N., & Setyono, J. S. (2014). Perubahan Kesiapsiagaan Masyarakat DAS Beringin Kota Semarang dalam Menghadapi Ancaman Banjir Bandang. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(3), 231. https://doi.org/10.14710/jwl.2.3.231-244
Putra, A. W. S., & Podo, Y. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. Urecol 6th, 305–314. http://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/article/view/1549
Rofifah, R. (2019). Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Kesiapsiagaan Bencana Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Diponegoro. Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, 2019, 1–124.
Sarwidi H, M. (2018). Pendidikan Dan Pelatihan Mitigasi Bencana Bagi Masyarakat Dan Pemuda Karang Taruna Di Desa Pagerharjo Samigaluh Kulonprogo. AJIE - Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 3(2), 168–197.
Siregar, J. S., & Wibowo, A. (2019). Upaya Pengurangan Risiko Bencana pada Kelompok Rentan. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 10(1), 30–38.
Siswanto, Susila, & Suyanto. (2017). Metode Penelitian Kombinasi Kualitatif Kuantitatif Kedokteran & Kesehatan. Boss Script.
Soehatman Ramli. (2011). Pedoman Prektis Manajemen Bencana (Disaster Management) (Husjain Djajaningrat (ed.)). Dian Rakyat.
Susilowati, F., & Siswanta, L. (2016). Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Menghadapi Risiko Bencana Berbasis Gender. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 5(1), 41–49. https://doi.org/10.20961/semar.v5i1.19850
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i12.8283
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.