Analisis Asuhan Keperawatan melalui Intervensi penggunaan Balutan Foam Dressing Sekunder pada pasien Ny. S Dan Tn. A dengan diagnosis medis Diabetic Foot Ulcer (DFU) di Klinik Home Care Setia

Indah Puspitasari Dewi, Rizki Hidayat, Naziyah Naziyah

Sari


ABSTRAK

 

International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2019 mengatakan bahwa diabetes merupakan salah satu issue di dunia kesehatan yang telah mencapai tahap “alarming”. Saat ini hampir setengah juta penduduk (463 juta) dunia yang mengidap diabetes. pada tahun 2019 dan diperkiraan prevelensi meningkat pada tahun 2045 menjadi 700 juta orang menderita diabetes (IDF, 2019). Metode perawatan luka yang berkembang saat ini adalah menggunakan prinsip moisture balance, yang disebutkan lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Perawatan luka menggunakan prinsip moisture balance ini dikenal sebagai metode modern dressing (Angriani, 2020). Salah satu balutan yang sering digunakan adalah balutan foam dressing sekunder. Tujuan penelitian untuk menganalisa hasil dari perawatan luka modern dengan penggunaan foam dressing sebagai balutan sekunder. Metode penelitian menggunakan case study, sampel yang digunakan adalah 2 klien dengan menggunakan instrument pengkajian luka yang digunakan WINNERS Scale. Hasil dari penelitian ini adalah perawatan luka modern dengan foam dressing efektif digunakan pada luka kaki diabetik dengan eksudat banyak sampai sedang. Kesimpulan adalah perawatan luka harus diimbangi dengan kadar gula darah yang terkontrol dan nutrisi yang baik sehingga diharapkan kepada petugas pelayanan Kesehatan agar lebih memperhatikan lagi hal tersebut.

 

Kata Kunci: International Diabetes Federation, Metode Perawatan Luka, Modern Dressing, Foam Dressing Sekunder

 

 

ABSTRACT

 

The International Diabetes Federation (IDF) in 2019 said that diabetes is an issue in the world of health that has reached the "alarming" stage. Currently, almost half a million people (463 million) in the world have diabetes. in 2019 and it is estimated that the prevalence will increase in 2045 to 700 million people suffering from diabetes (IDF, 2019). The current wound care method is using the principle of moisture balance, which is said to be more effective than conventional methods. Wound care using the principle of moisture balance is known as the modern dressing method (Angriani, 2020). One of the most frequently used dressings is secondary foam dressing. The aim of this study was to analyze the results of modern wound care using foam dressing as a secondary dressing. The research method uses a case study, the sample used is 2 clients using the wound assessment instrument used the WINNERS Scale. The result of this study is that modern wound care with foam dressings is effective in diabetic foot wounds with a lot of to moderate exudate. The conclusion is that wound care must be balanced with controlled blood sugar levels and good nutrition so it is hoped that health care workers will pay more attention to this

 

Keywords: International Diabetes Federation, Methods of Wound Care, Modern Dressing, Secondary Foam Dressing


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aini, N., & Aridiana, L. M. (2016). Asuhan Keperawatan pada Sistem Endokrin dengan Pendekatan NANDA NIC NOC. Jakarta: Salemba Medika.

Aktin, Stephenson, Bateman. (2015). Foam dressings: a review of the literature

and evaluation of fluid-handling capacity of four leading foam dressings. UK : Wound UK. Vol 11. No 1

Anggraini, S., Hariani, & Dwiyanti. (2019). Efektifitas Perawatan Luka Modern

Dressing dengan Metode Moist Healing pada Ulkus Diabetik di Klinik Perawatan Luka ETN Centre Makassar. Jurnal Media Keperawatan Politeknik Kesehatan Makassar.

Dimantika, A., Sugiyarto, S., & Setyorini, Y. (2020). Perawatan Luka Diabetes

Mellitus Menggunakan Teknik Modern Dressing. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 9 (2), 160–172. https://doi.org/10.37341/interest.v9i2.210

Ferawati. (2018). No Title. Journal of Health Sciences, 11, 121–129

Handayani, L. T. 2016. Studi Meta Analisis Perawatan Luka Kaki Diabetes dengan Modern Dressing. The Indonesian journal of health science, 6 (2).

Idensohn, P., Beeckman, D., Campbell, M., Gloeckner, M., LeBlanc, K., Langemo,

D., et al. (2019). Skin tears: a case-based and practical overview of prevention, assessment and management. J. Community Nurs. 33 (2), 32– 41

IDF. (2019). Diabetes Atlas Ninth Edition Belgium. Retrieved from International Diabetes Federation: http://www.idf.org/aboutdiabetes/factsfigures

Sari, N. P., & Sari, M. (2020). Pengaruh Pemberian Topikal Madu Kaliandra Terhadap Jumlah Eksudat Pada Luka Diabetes Melitus Abstrak Effect of Topical Application of Calliandra Honey on the Amount of Exudates in Diabetes Mellitus Wounds Abstract. Riset Media Keperawatan, 3(1), 18–23.

Singh et al. (2013). Diabetic Foot Ulcer-Diagnosis and Management. Clinical Research on Foot and Ankle, 1(3): 120

Wijaya, A. D. (2018). . Keperawatan Medikal Bedah 2, Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i3.8828

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor