Pelatihan Aplikasi Sehat Indonesiaku sebagai Deteksi Dini Ptm pada Kader Kesehatan di Wilayah Puskesmas Guntur Garut
Sari
ABSTRAK
Pada saat ini kasus PTM telah menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian. Seringkali Gejala PTM tidak tampak sehingga lolos dari deteksi melalui anamnese tenaga medis. Hal ini menyebabkan PTM dijumpai pada tingkat yang lebih parah sehingga susah untuk dipulihkan. Untuk mengatasi permasalahan itu pengetahuan kader kesehatan tentang deteksi dini PTM harus diupayakan untuk ditingkatkan lagi. Maka kegiatan ini bertujuan untuk menambah tingkat pengetahuan kader kasehatan mengenai deteksi PTM secara lebih awal melalui aplikasi ASIK. Dengan kegiatan ini diharapkan kader kesehatan memiliki kemampuan yang baik tentang deteksi dini pada PTM. Metode sosialisasi pada kegiatan ini adalah pendidikan dan pelatihan para kader kesehatan tentang deteksi dini pada PTM dengan menggunakan aplikasi ASIK. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 60 kader kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan rata rata nilai hasil prestest sebesar 65 point dan rata rata nilai posttest sebesar 80 point. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah bertambahnya tingkat pengetahuan kader kesehatan tentang PTM serta pengelolaan posbindu sebesar 15 point. Kegiatan yang sudah dilaksanakan diharapkan dapat berkelanjutan secara mandiri oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Guntur. Setiap kelurahan dapat melaksanakan pelatihan kader kesehatan dalam penggunaan aplikasi ASIK secara rutin melalui anggaran kelurahan.
Kata Kunci: Aplikasi ASIK, Deteksi Dini, Penyakit Tidak Menular
ABSTRACT
Currently, almost all countries are facing problems due to Non-Communicable Diseases (PTM). PTM often goes undetected because it is asymptomatic and there are no complaints. This causes PTM to be found at a more advanced level making it difficult to recover and ending with disability or premature death. To overcome this problem, knowledge of community health workers about early detection of PTM should be made to improve again. The objective about this activity is to add of the knowledge level of community health workers in early detection about NCDs by way of the ASIK application. With this activity it is hoped that community health workers will have good skills in early detection about non-communicable diseases. The activity method used is training for community health workers on early detection of non-communicable diseases through the ASIK application. The whole of participants who attended were 60 community health workers. The results of the activity show an average pretest result of 65 points and an average posttest score of 80 points. The conclusion of this activity is that there is an increase in the knowledge of community health workers about non-communicable diseases and posbindu management by 15 points. The activities that have been do are expected to be sustainable independently by the community in the working area of Puskesmas Guntur. Each sub-district can carry out training for health cadres in using the ASIK application on a regular basis through the sub-district budget.
Keywords: ASIK Application, Early Detection, Non-Communicable Diseases
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Adiputra, R. P., & Permana, Y. R. (2022). Sosialisasi Tentang Deteksi Diagnosis Dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan Ipa, 5(3), 205–208.
Alfiyah, A., & Pujiyanto, P. (2019). An Analysis On The Implementation Of The Integrated Guidance Post (Posbindu) Activities For Non-Communicable Diseases At Bogor City In 2018. Journal Of Indonesian Health Policy And Administration, 4(1).
Arifin, A. Z., Setyawan, H., & Warella, Y. (2021). Manajemen Pelaksanaan Program Pos Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu Ptm) Di Puskesmas Sine Kabupaten Ngawi. Jkm (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama, 9(1), 84–96.
Carolia, N., Angraini, D. I., Sari, M. I., & Saftarina, F. (2022). Pelatihan Kader Kesehatan Dalam Mewujudkan Keluarga Cukup Gizi Di Desa Karang Anyar Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5(9), 3229–3241.
Eriyani, T., Witdiawati, W., & Rosidin, U. (2020). Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular Di Rw 12 Desa Jayaraga Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 3(1), 135–141.
Fridolin, A., Huda, S., & Suryoputro, A. (2021). Determinan Perilaku Terhadap Keaktifan Kunjungan Lansia Ke Posyandu Lansia: Literatur Review. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(2), 263–269.
Fuadah, D. Z., & Rahayu, N. F. (2018). Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (Ptm) Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal Of Ners And Midwifery), 5(1), 20–28.
Hadi, S., Rajiani, I., Mutiani, M., Jumriani, J., & Abbas, E. W. (2022). Manajemen Sumber Daya Manusia. Program Studi Pendidikan Ips Fkip Universitas Lambung Mangkurat.
Hartono, R. K., & Supriyatna, R. (2019). Kesiapan Kader Posyandu Dalam Edukasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Kepada Masyarakat. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(04), 175–181.
Hastuti, N. M., Pupitasari, R., & Sugiarsi, S. (2019). Peran Kader Kesehatan Dalam Program Posbindu Penyakit Tidak Menular Di Puskesmas Jaten. Jurnal Ilmiah Maternal, 3(2).
Husaini, S. K. M., Lenie Marlinae, S. K. M., Kl, M., Lenie Marlinae, S. K. M., & Kl, M. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. -.
Indarjo, S., Hermawati, B., & Nugraha, E. (2019). Upaya Pelatihan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu Ptm) Pada Kader Posyandu Di Desa Kalikayen, Kec. Ungaran Timur, Kab. Semarang. Jurnal Abdimas, 23(2), 134–138.
Kusuma, Y. L. H., Fatmawati, A., & Mafticha, E. (2020). Pedoman Penyelenggaraan Pos Pembinaan Terpadu–Penyakit Tidak Menular (Posbindu-Ptm) Dengan Pendanaan Dana Desa. E-Book Penerbit Stikes Majapahit.
Notoatmodjo, S. (2019). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku.
Pradono, J. (2018). Prevalensi Penyakit Tidak Menular Di Indonesia Menurut Pendekatan Steps Faktor Risiko (Data Study Morbiditas).
Putri, R. E., Hubaybah, H., & Asparian, A. (2018). Evaluasi Proses Implementasi Posbindu Ptm Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2017. Jurnal Kesmas Jambi, 2(1), 12–27.
Rahajeng, E., Renowati, T. S., Yosephin, P., Palupi, N. W., Rivai, L. B., Mustikawati, D. E., & Sianipar, D. R. (2013). Pedoman Umum Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Kementerian Kesehatan Ri.
Rosidin, U., Sumarni, N., & Suhendar, I. (2021). Pendidikan Kesehatan Tentang Personal Hygiene Pada Siswa Smk Al Halim Garut. Jurnal Abdimas Bsi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 181–190.
Sicilia, G., Dewi, F. S. T., & Padmawati, R. S. (2018). Evaluasi Kualitatif Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Bungo I. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: Jkki, 7(2), 88–92.
Simbolon, D., Soi, B., & Ludji, I. D. R. (2021). Peningkatan Kemampuan Kader Kesehatan Dalam Deteksi Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Melalui Pelatihan Penggunaan Meteran Deteksi Risiko Stunting. Media Karya Kesehatan, 4(2).
Suhendar, I., Rosidin, U., & Sumarni, N. (2020). Pendidikan Kesehatan Tentang Hidup Bersih Dan Sehat Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Al-Amin Garut. Jpkmi (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(3), 135–145.
Sumarni, T., Herawati, N., Deharnita, D., Afconneri, Y., & Mirawati, A. (2022). Peningkatkan Motivasi Kader Dalam Pelaksanaan Posbindu Ptm Masa Pandemi Covid-19 Melalui Penyegaran Kader Di Kota Solok. Jurnal Peduli Masyarakat, 4(3), 451–462.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i4.8988
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.