Pencegahan penularan Tuberkulosis (TB) melalui kegiatan skrining dan edukasi kepada penghuni lembaga permasyarakatan kelas II A Metro

Wayan Aryawati, Suharman Suharman, Evi Herlinda, Angkas Mandala Putra, Fitri Ekasari Siregar

Sari


ABSTRAK

 

WHO menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai angka kasus tuberculosis yang terbesar diantara 8 negara yaitu India (27%), China (9%), Indonesia (8%), Filipina (6%), Pakistan (5%), Nigeria (4%), Bangladesh (4%), dan Afrika Selatan (3%). Data kasus Tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2018 menyebutkan terdapat 511.873 orang dengan jumlah penderita baru pada tahun 2018 sebanyak 203.148 orang ( Kementrian Kesehatan RI, 2018). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan provinsi Lampung didapatkan jumlah penderita Tuberkulosis sebanyak 7872 orang pada tahun 2019 ( Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2019). Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode pemberian edukasi berupa penyuluhan/ceramah dan pemeriksaan  Tuberkulosis serta HIV.  Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan tekanan darah pada penghuni lembaga permasyarakatan kelas II-A Metro. Evaluasi dalam kegiatan ini dilakukan dalam pemberian kuesioner yang berisi 54 butir pertanyaan. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa mayoritas peserta dalam kegiatan ini memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 65,8%. Hal ini membuktikan bahwa masih butuh kegiatan berulang agar menghasilkan pengetahuan yang baik serta perubahan perilaku yang lebih baik terkait pencegahan penularan penyakit Tuberculosis dan HIV.

 

Kata kunci: Tuberculosis (TB), HIV, Penyuluhan, Edukasi, Skrining

 

 

ABSTRACT

 

WHO said that Indonesia is one of the countries that has the largest number of tuberculosis cases among 8 countries, namely India (27%), China (9%), Indonesia (8%), the Philippines (6%), Pakistan (5%), Nigeria (4%), Bangladesh (4%), and South Africa (3%). Data on Tuberculosis cases in Indonesia in 2018 stated that there were 511,873 people with the number of new patients in 2018 as many as 203,148 people (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2018). Based on data from the Lampung Provincial Health Office, the number of tuberculosis sufferers was 7872 people in 2019 (Lampung Provincial Health Office, 2019). This community service is carried out by providing education in the form of counseling / lectures and tuberculosis and HIV examinations. In addition, blood pressure checks were also carried out on residents of Metro class II-A community institutions. Evaluation in this activity is carried out in the provision of a questionnaire containing 54 questions. Based on the results of the analysis, it was obtained that the majority of participants in this activity had a sufficient level of knowledge in the category of 65.8%. This proves that it still needs repeated activities to produce good knowledge and better behavior changes related to preventing the transmission of Tuberculosis and HIV.

 

Keywords : Tuberculosis (TB), HIV, Counseling, Education, Screening


Kata Kunci


Tuberculosis (TB); HIV; Penyuluhan; Edukasi, Skrining

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Achmadi, 2009. (n.d.). 39821-ID-manajemen-penyakit-berbasis-wilayah. 16424, 147–153.

Beyer, M., Lenz, R., & Kuhn, K. A. (2006). Health Information Systems. In IT - Information Technology (Vol. 48, Issue 1). https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6

CDC. (2019). Self-study modules on tuberculosis. Clinics in Chest Medicine. https://www.cdc.gov/tb/education/ssmodules/default.htm

dinkes Provinsi Lampung, 2019. (2018). Jumlah Kasus Penyakit Menurut Kabupaten_Kota dan Jenis Penyakit di Provinsi Lampung, 2017 (p. 2018).

Hasir, H., Nurhikmah, N., & Nurbaya, N. (2022). Pelatihan dan Edukasi dalam Pengelolaan Lingkungan Fisik Rumah pada Pasien TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 241–249. https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i2.870

Kemenkes RI, 2018. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 Kemenkes RI. In Health Statistics. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2018.pdf

Kim, P. S., Makhene, M., Sizemore, C., & Hafner, R. (2012). Viewpoint: Challenges and opportunities in tuberculosis research. Journal of Infectious Diseases, 205(SUPPL. 2), 347–352. https://doi.org/10.1093/infdis/jis190

Manari, A., Ortolani, P., Guastaroba, P., Marzaroli, P., Menozzi, M., Magnavacchi, P., Varani, E., Vignali, L., Campo, G., & Marzocchi, A. (2011). Long-term outcomes with cobalt-chromium bare-metal vs. drug-eluting stents: The REgistro regionale AngiopLastiche dell’Emilia-Romagna registry. Journal of Cardiovascular Medicine, 12(2), 102–109. https://doi.org/10.2459/JCM.0b013e32833e58e4

Moh.Akbar. (2016). Hubungan Pengetahuan Pasien TBC Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Kepada Keluarga Di Puskesmas Sienjo. Jurnal Ilmu Keperawatan, IV(2), 103–110.

WHO. (2018). Compendium of WHO guidelines and associated standards: ensuring optimum delivery of the cascade of care for patients with tuberculosis. In World Health Organization (Issue June). https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/272644/9789241514101-eng.pdf?ua=1




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i5.9029

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.