Pemanfaatan Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir) menjadi Abon Kangkung sebagai Pangan Fungsional di Desa Cipareuan Kabupaten Garut

Nurul Aulia Dewi, Mardiana Mardiana

Sari


ABSTRAK

 

Desa Cipareuan memiliki produktivitas budidaya kangkung darat yang cukup tinggi karena lahan penanaman padi dan palawija memanfaatkan sistem tumpang sari yang ditanami kangkung sehingga dapat mengefisiensi lahan dan biaya. Kangkung darat memiliki kandungan karbohidrat 5,4 gram, lemak 0,3 gram, protein 3 gram, energi 29 kal, serat 1 gram, fosfor 50 mg, kalsium 73 gram,  vitamin A 6300 IU, besi 2,5 mg, vitamin B1 0,07 mg, vitamin C 32 mg, dan air 89,7 gram. Kangkung merupakan sayuran yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan hanya dimanfaatkan sebagai lalapan atau tumis sehingga dilakukan inovasi pengembangan produk menjadi Abon Kangkung. Tujuan pemberdayaan masyarakat Desa Cipareuan adalah memanfaatkan kangkung menjadi produk pangan fungsional inovatif yang dapat memenuhi selera konsumen, memiliki nilai ekonomis dan bermanfaat bagi Kesehatan. Pengabdian kepada Kader PKK dan Posyandu ini dilakukan menggunakan metode penyuluhan pembuatan Abon Kangkung yang dilaksanakan di Desa Cipareuan pada tanggal 13 Agustus 2022. Hasil yang diperoleh setelah penyuluhan, terdapat peningkatan pengetahuan Kader PKK dan Posyandu mengenai pemanfaatan kangkung menjadi produk yang mempunyai nilai gizi dan peluang ekonomi menjanjikan sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat di Desa Cipareuan.

 

Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Kangkung Darat, Abon Kangkung, Pangan Fungsional

 

ABSTRACT Cipareuan Village has a fairly high productivity of ground water spinach cultivation because the paddy and secondary crops cultivation utilizes an intercropping system planted with watercress so as to save land and costs. Ground kale contains 5.4 grams of carbohydrates, 0.3 grams of fat, 3 grams of protein, 29 cal of energy, 1 gram of fiber, 50 mg of phosphorus, 73 grams of calcium, 6300 IU of vitamin A, 2.5 mg of iron, 0 vitamin B1. .07 mg, 32 mg of vitamin C, and 89.7 grams of air. Kangkung is a vegetable that has not been used optimally and is only used as fresh vegetables or stir-fried so that product development innovations are carried out to become Shredded Kangkung. The aim of empowering the Cipareuan Village community is to utilize water spinach into innovative functional food products that can meet consumer tastes, have economic value and are beneficial to health. This service to PKK and Posyandu Cadres was carried out using the counseling method for making Shredded Kangkung which was carried out in Cipareuan Village on August 13, 2022. The results obtained after counseling were that there was an increase in the knowledge of PKK and Posyandu Cadres regarding the utilization of kale into products that have nutritional value and opportunities Promising economy so as to be able to increase economic value for the people in Cipareuan Village. Keywords: Community Empowerment, Ground Kangkung, Shredded Kangkung, Functional Food   ABSTRACT Cipareuan Village has a fairly high productivity of ground water spinach cultivation because the paddy and secondary crops cultivation utilizes an intercropping system planted with watercress so as to save land and costs. Ground kale contains 5.4 grams of carbohydrates, 0.3 grams of fat, 3 grams of protein, 29 cal of energy, 1 gram of fiber, 50 mg of phosphorus, 73 grams of calcium, 6300 IU of vitamin A, 2.5 mg of iron, 0 vitamin B1. .07 mg, 32 mg of vitamin C, and 89.7 grams of air. Kangkung is a vegetable that has not been used optimally and is only used as fresh vegetables or stir-fried so that product development innovations are carried out to become Shredded Kangkung. The aim of empowering the Cipareuan Village community is to utilize water spinach into innovative functional food products that can meet consumer tastes, have economic value and are beneficial to health. This service to PKK and Posyandu Cadres was carried out using the counseling method for making Shredded Kangkung which was carried out in Cipareuan Village on August 13, 2022. The results obtained after counseling were that there was an increase in the knowledge of PKK and Posyandu Cadres regarding the utilization of kale into products that have nutritional value and opportunities Promising economy so as to be able to increase economic value for the people in Cipareuan Village. Keywords: Community Empowerment, Ground Kangkung, Shredded Kangkung, Functional Food

Kata Kunci


Pemberdayaan Masyarakat, Kangkung Darat, Abon Kangkung, Pangan Fungsional

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Badan Pengawas Obat Dan Makanan. (2011). Pengawasa Klaim Dan Label Dan Iklan Pangan Olahan. Jakarta: BPOM.

BPS. (2020). Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim Menurut Jenis Tanaman (ton).

Edi S, Bobihoe. (2014). Budidaya Tanaman Sayuran. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian: Jambi.

Edi, S dan Yusri. (2009). Budidaya Kangkung Darat Semi Organik. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian : Jambi.

Fitriani, D., & Irawati, P. (2021). Penggunaan Daun Kangkung sebagai Pengganti Rumput Laut dalam Pembuatan Nori. Jurnal Pariwisata Vokasi , 2(1), 53–68.

Harjana. (2016). Kadungan Gizi dan Manfaat Kangkung. Diakses pada 22 Januari 2023 dari https://manfaatnyasehat.blogspot.com/2014/01/kandungan-gizi-dan-manfaat-kangkung.html.

Jusniati, dkk. (2017). Pembuatan Abon dari Jantung Pisang (Musa Paradisiaca) dengan Penambahan Ikan Tongkol (Euthynnus Affinisi)

Maulana, D. (2018). Raih Untung dari Budidaya Kangkung. Yogyakarta : Trans Idea Publishing.

Pingkan Aditiawati, Dea Indriani Astuti, Gede Suantika, Togar M. Simatupang. (2016).Pengembangan Potensi Lokal Di Desa Panawangan Sebagai Model Desa Vokasi Dalam Pemberdayaan Masyarakat Dan Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional. Jurnal Sosioteknologi | Vol. 15, No 1, April 2016.

Rahmah, N., Wijaya, M., & Patang, P. (2018). Rekayasa Media Tanam Terhadap Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup Dan Produksi Sayuran. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 1(1), 69. https://doi.org/10.26858/jptp.v1i1.5146.

Sawasemariai, A. (2012). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir) terhadap Pemberian Pupuk Indovit, Setra foliar dan Indomess. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian Dan Teknologi Pertanian. Universitas Negeri Papua. Manokwar

Suratman, Priyanto D, dan Setyawan A. (2000). Analisis Keragaman Genus Ipomoea Berdasarkan Karakter morfologi. Jurnal Biodiversitas. 1(2), 72-79. https://doi.org/10.13057/biodiv/d010206.

Swastini, N. (2015). Pengaruh Arang Sekam Sebagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir).




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i5.9121

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.