Penyuluhan tentang Skrining Pranikah pada Wanita Usia Subur di UPTD Puskesmas Kuta Selatan

Ni Kadek Neza Dwiyanti, Ni Wayan Erviana Puspita Dewi

Sari


ABSTRAK

 

Skrining pra nikah merupakan beberapa kelompok tes yang dirancang untuk  mengidentifikasi  adanya  masalah  kesehatan saat ini atau masalah kesehatan yang akan muncul di kemudian hari saat pasangan hamil dan  memiliki  anak. Skrining pranikah dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan terlebih dahulu, dimana diselipkan informasi dan praktik kesehatan (Hasan, 2009).Penyebab utama kematian ibu adalah hipertensi dalam kehamilan,gangguan sistem peredaran darah, perdarahan dan lainnya. Penyebab tersebut dapat diminimalisir sebelum terjadinya kehamilan seperti meningkatkan  pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku ibu untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2020). Wanita Usia Subur (WUS) memahami dan melaksanakan skrining pranikah di fasilitas kesehatan terdekat sebelum terjadinya pernikahan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan memberikan penyuluhan tentang skrining pranikah pada WUS dengan memberikan kuesioner pre dan post tes (Profil UPT Puskesmas Kuta Selatan, 2021). Hasil Uji T Pre dan Post Test Skrining Pranikah didapatkan bahwa ada peningkatan yang signifikan antara hasil pre test dan post test, hal ini dapat dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) 0.000 <0.05 sehingga terdapat perbedaan skor point yang berarti antara pre dan post. Hasil lain yang dapat dilihat dari tabel di atas adalah terdapat peningkatan yang signifikan antara nilai sebelum diberikan penyuluhan (pre test) dan sesudah mendapatkan penyuluhan (post test) dimana dapat dilihat  nilai lower pada pre test adalah 41.82 dan upper 49.22. Sedangkan pada post test, nilai lower 76.64 dan upper 82.08. Peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang skrining pranikah sebanyak 25 orang dengan Pemberian penyuluhan skrining pranikah diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan minat wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan atau skrining pranikah. Saran dari kegiatan penyuluhan skrining pranikah ini hendaknya dilanjutkan kedepannya dengan sasaran seluruh WUS  yang ada di Indonesia atau khususnya di Bali sehingga informasi tentang skrining atau pemeriksaan sebelum menikah dapat diketahui secara merata oleh masyarakat khususnya para wanita usia subur.

 

Kata Kunci: Penyuluhan, Pengetahuan, Skrining Pranikah, WUS

 

 

 

 

 

ABSTRACT

 

Premarital screening is a group of tests designed to identify current health problems or health problems that will arise in the future when a couple is pregnant and has children. Premarital screening can be done by providing health education first, where health information and practices are inserted (Hasan, 2009). The main causes of maternal death are hypertension in pregnancy, circulatory system disorders, bleeding and others. These causes can be minimized before the onset of pregnancy such as increasing knowledge, changing attitudes and behaviors of mothers to prepare for a healthy pregnancy (Bali Provincial Health Office, 2020). Women of Childbearing Age (WUS) understand and carry out premarital screening at the nearest health facility before the onset of marriage. Method: The method of implementing this community service activity is by providing counseling on premarital screening at WUS by providing pre- and post-test questionnaires (Profile of UPT Puskesmas Kuta Selatan, 2021). Pre Screening T Test and Post Test Results Premarital Screening found that there was a significant improvement between the pre test and post test results, this can be seen from the Sig. (2-tailed) 0.000 <0.05 so there is a significant difference in point scores between pre and post. Another result that can be seen from the table above is that there is a significant increase between the value before being given counseling (pre test) and after getting counseling (post test) where it can be seen that the lower value in the pre test is 41.82 and upper 49.22. While in the post test, the lower values are 76.64 and the upper is 82.08. Participants who took part in community service activities on premarital screening as many as 25 people with the provision of premarital screening counseling are expected to be able to increase the knowledge and interest of women of childbearing age to conduct premarital examinations or screenings. Suggestions from this premarital screening counseling activity should be continued in the future with the target of all WUS in Indonesia or especially in Bali so that information about screening or examination before marriage can be known equally by the public, especially women of childbearing age.

 

Keywords: Counseling, Knowledge, Premarital Screening, WUS


Kata Kunci


Kebidanan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Alkhaldi, S. M., Khatatbeh, M. M., Berggren, V. E. M., & Taha, H. A. (2019). Knowledge And Attitudes Toward Mandatory Premarital Screening Among University Students In North Jordan. Hemoglobin, 40(2), 118–124. Https://Doi.Org/10.3109/03630269.2015.1135159

Dian Permata Sari, Lilis Suyani, D. (2022). Asuhan Kebidanan Pranikah Dan Prakonsepsi. Retrieved From Https://Www.Google.Co.Id/Books/Edition/Asuhan_Kebidanan_Pranikah_Dan_Pra_Konsep/Cd-Reaaaqbaj?Hl=Id&Gbpv=1&Dq=Buku Skrining Pranikah Dan Prakonsepsi&Pg=Pp1&Printsec=Frontcover

Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2020. (2020). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2020. Kesehatan Provinsi Bali 2020, 3, 103–111.

Gita Kostania, A. L. Dan S. Yunita. (2020). 10.36419/Jkebin.V11i2.367. Jurnal Kebidanan Indonesia, 11(2), 1–10.

Hasan. (2009). Action Research : Desain Penelitian Integratif Untuk Mengatasi Permasalahan Masyarakat. Retrieved From Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/57353-Id-Action-Research-Desain-Penelitian-Integr.Pdf

Hastuti, W. S. W. Dan M. M. S. (2004). Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Malang: 2004. Retrieved From Http://Opac.Lib.Um.Ac.Id/Index.Php?S_Data=Bp_Buku&S_Field=0&Mod=B&Cat=3&Id=29184

Juli Oktalia, & Herizasyam. (2016). Kesiapan Ibu Menghadapi Kehamilan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 3(2), 147–159.

Kartini, S. (2020). Manajemen Asuhan Kebidanan Padawanita Fase Pra Konsepsi Dengankek (Kekuranganenergikronik).

Kemenkes, R. (2020). Petunjuk Pelaksanaan Komunikasi Informasi Dan Edukasi Kesehatan Reproduksi Seksual Bagi Calon Pengantin.

Kemenkes Ri. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 Kemenkes Ri. Health Statistics. Retrieved From Https://Www.Kemkes.Go.Id/Downloads/Resources/Download/Pusdatin/Profil-Kesehatan-Indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.Pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Ri.

Nurfulaini, N., Al Kautsar, A. M., & Alza, N. (2021). Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Prakonsepsi Dengan Kekurangan Energi Kronis. Jurnal Midwifery, 3(1), 42–51. Https://Doi.Org/10.24252/Jmw.V3i1.21029

Oktaemilianti, S., Maretta, M. Y., & Apriani, A. (2022). Pengaruh Skrining Pranikah Komperhensif Terhadap Perilaku Persiapan Kehamilan Di Wilayah Puskesmas Senaning Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Pendidikan Kimia Pps Unm, 1(1), 91–99.

Permatasari, R. D., & Mildiana, Y. E. (2021). Persiapan Keluarga Sehat Dengan Premarital Check Up Calon Pengantin Di Wilayah Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang. Jurnal Abdi Medika, 1(2), 62–68. Retrieved From Https://Scholar.Google.Com/Citations?View_Op=View_Citation&Hl=En&User=S2b4xyeaaaaj&Pagesize=100&Citation_For_View=S2b4xyeaaaaj:Rolk4nbrz8uc

Permenkes, R. (2014). Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual. Journal Of Sustainable Agriculture, 5(1–2), 171–185. Https://Doi.Org/10.1300/J064v05n01_12

Pramana, C. (2022). Asuhan Kebidanan Pada Pranikah Dan Prakonsepsi. Https://Doi.Org/10.13140/Rg.2.2.29443.37923

Profil Upt Puskesmas Kuta Selatan, P. U. P. K. S. (2021). Profil Upt Puskesmas Kuta Selatan. Retrieved From Https://Puskesmaskutaselatan.Com/

S, F., Pratiwi, D. A., & Sutarto, D. (2020). Efektifitas Bimbingan Pra Nikah Terhadap Angka Perceraian Di Kantor Urusan Agama (Kua) Kecamatan Sei Beduk Kota Batam Tahun 2019. Jurnal Trias Politika, 4(2), 186–197. Https://Doi.Org/10.33373/Jtp.V4i2.2765

Sarwono, P. (2011). Ilmu Kandungan. Retrieved From Http://Lib.Stikesyatsi.Ac.Id//Index.Php?P=Show_Detail&Id=10186

Wati, W., Richard, S. D., & Wahyuningsih, A. (2018). Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Terhadap Skrining Pra Nikah, 65–72. Retrieved From Https://Stikesbaptis.Ac.Id/Stbk/Jurnal/Index.Php/Keperawatan/Article/View/567/454

Yulivantina, E. V., Mufdlilah, M., & Kurniawati, H. F. (2021). Pelaksanaan Skrining Prakonsepsi Pada Calon Pengantin Perempuan. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 8(1), 47. Https://Doi.Org/10.22146/Jkr.55481




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i4.9123

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.