Analisis Kelayakan Bisnis Pada Perusahaan Industri Roti Greyoung Bakery Melalui Pendekatan Aspek Finansial
Sari
Greyoung Bakery merupakan perusahaan industri yang sedang berkembang keberadaanya.
Studi kelayakan diperlukan untuk melihat sebuah gambaran mengenai layak atau tidaknya suatu
industri. Pada perusahaan ini, pemilik usaha belum melakukan pencatatan khusus mengenai keuangan
dalam usahanya serta faktor yang mempengaruhi dalam pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kelayakan bisnis industri roti dengan pendekatan aspek finansial. Dalam penelitian ini
diperlukan berbagai macam metode untuk menganalisisnya seperti Net Present Value (NPV), Internal
Rate Of Return (IRR), Payback Period (PP), Break Even Point (BEP), Net B/C Ratio, dan Return Of
Investment. Dari pengolahan data penelitian dikatakan layak dengan nilai NPV selama 2 tahun sebesar
(+) 5.446.118, nilai IRR 11,23%, Paybeck Period 23,61 bulan, Net B/C Ratio 6,91, nilai ROI 58,6%,
BEP volume produksi 13.880 bungkus atau penerimaan sebesar total biaya produksinya yaitu Rp
82.120.000,- per bulan dan dengan BEP harga jual sebesar Rp. 694,- per bungkus. Dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa bisnis perusahaan dapat dikatakan layak secara aspek finansial.
Studi kelayakan diperlukan untuk melihat sebuah gambaran mengenai layak atau tidaknya suatu
industri. Pada perusahaan ini, pemilik usaha belum melakukan pencatatan khusus mengenai keuangan
dalam usahanya serta faktor yang mempengaruhi dalam pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kelayakan bisnis industri roti dengan pendekatan aspek finansial. Dalam penelitian ini
diperlukan berbagai macam metode untuk menganalisisnya seperti Net Present Value (NPV), Internal
Rate Of Return (IRR), Payback Period (PP), Break Even Point (BEP), Net B/C Ratio, dan Return Of
Investment. Dari pengolahan data penelitian dikatakan layak dengan nilai NPV selama 2 tahun sebesar
(+) 5.446.118, nilai IRR 11,23%, Paybeck Period 23,61 bulan, Net B/C Ratio 6,91, nilai ROI 58,6%,
BEP volume produksi 13.880 bungkus atau penerimaan sebesar total biaya produksinya yaitu Rp
82.120.000,- per bulan dan dengan BEP harga jual sebesar Rp. 694,- per bungkus. Dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa bisnis perusahaan dapat dikatakan layak secara aspek finansial.
Kata Kunci
Aspek Finansial, Industri Roti, Kelayakan Bisnis
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/jur.jeram.v6i2.2155
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##