PEMBERIAN BISKUIT DAUN KELOR DALAM MENGATASI ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DESA BAKHU KECAMATAN BATU KETULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT
Kehamilan merupakan kondisi fisiologis, namun kenyataannya dapat timbul masalah selama proses kehamilan, salah satunya berkaitan dengan gizi. Masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia. Anemia pada masa kehamilan merupakan gangguan gizi sebagai akibat pola makan yang salah pada ibu hamil. Pola makan yang salah/tidak baik mengakibatkan kurangnya asupan zat gizi
anemia dalam kehamilan merupakan kondisi ibu dengan kadar Hb <11gr% pada trimester 1 dan trimester 3 atau kadar Hb < 10,5gram% pada trimester 2 karena terjadinya hemodilusi pada trimester II. Anemia kehamilan dapat menyebakan abortus, gangguan pertumbuhan janin, persalinan prematur, perdarahan postpartum. Salah satu sayuran hijau yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin darah adalah Sayur Kelor. Penelitian tentang kandungan nutrisi daun kelor menguak bahwa daun kelor ternyata memiliki kandungan 4 kali lebih betacarotene dari pada wortel, 17 kali lebih banyak kalsium dibandingkan susu dan 25 kali lebih banyak zat besi dari pada bayam. Daun kelor memiliki lebih banyak antioksidan dari pada daun hijau lainnya. Daun kelor merupakan sumber protein, vitamin A dan vitamin C serta mineral.
Metode kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan menggunakan power point dan bahan peraga untuk pembuatan biskuit daun kelor. Kegiatan berjalan dengan baik dan telah dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2024 di PMB Romaita, S.ST., Bdn., M. Kes Desa Bakhu, kecamatan Batu Ketulis Lampung barat. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 26 orang. Peserta mendapatkan edukasi tentang ibu hamil anemia dan manfaat daun kelor. Kegiatan pendampingan kesehatan berupa penyuluhan dan praktik mengenai pemanfaatan daun kelor. Kegiatan penyuluhan memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang ibu Anemia dan manfaat daun kelor dalam rangka meningkatkan hemoglobin ibu hamil.
Kata kunci : Anemia, Daun Kelor, Ibu Hamil.
- Astuti, S. D., & Trisna, E. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri wilayah Lampung Timur. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 12(2), 277-285.
- Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2015). Profil Kesehatan Lampung 2014. Lampung.
- Ernawati, Aeda. 2017. Masalah Gizi pada Ibu Hamil. Jurnal Litbang Vol. XIII, No.1. Febriyeni. 2017.
- Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Risiko Kehamilan “4 Terlalu (4-T)” pada Wanita Usia 10-59 Tahun (Analisis Riskesdas 2010). Media Litbangkes, Vol. 24 No. 3
- Kementrian Kesehatan RI. (2014). Riset kesehatan dasar 2014. Jakarta.
- Mandriwati, G.A. Asuhan Kebidanan Antenatal: Penununtun Belajar. Jakarta: EGC; 2011.
- Manuaba, I. B.G. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: ECG; 2007.
- NKF Agustini, S Sunarsih, F Rachmawati, A Astriana.(2024) Perbandingan Efektivitas Kapsul Daun Kelor Dan Daun Bayam Dalam Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Anemia. Jurnal Kebidanan Malahayati, vol 10 no. 5.
- Sarwono. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC; 2010.
- Marmi, Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Yogyakarta : Pustaka Pelajar; 2011.
- Marmi, Asuhan Kebidanan Patologi. Cetakan Kedua. Yogyakarta : Pustaka Pelajar; 2014.
- Notoatmodjo S. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta ; 2010.
- Proverawati, A. (2011). Anemia dan Anemia kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika, 136
- Putri, R. D., Nunyai, C. D., Evrianasari, N., & Suharman, S. (2021). Pengaruh pemberian pepaya pada penyerapan tablet Fe terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester II. Holistik Jurnal Kesehatan, 15(2), 295-301.