PENYULUHAN KESEHATAN MENGENAI PENTINGNYA PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG
Kanker payudara merupakan kanker penyebab kematian tertinggi nomor 2 setelah kanker leher rahim. Saat ini, kanker payudara sudah mulai menyerang remaja. Namun remaja masih memiliki pengetahuan dan sikap yang rendah mengenai deteksi dini kanker payudara. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan pada remaja putri di SMA 2 Muhammadiyah Bandar Lampung. Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan metode ceramah dan audiovisual. Penelitian ini bersifat observational dengan desain cross-sectional dan analitik. Populasi penelitian adalah sebesar 30 orang. Besar sampel ditentukan dengan metode simple random sampling dan diperoleh 30 orang. Data didapatkan melalui penilaian pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Hasil penilaian menunjukkan terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dan sikap. Remaja putri dengan tingkat pengetahuan baik meningkat dari 80% menjadi 25 orang (93,75%). Remaja putri dengan Arif Yulinda dan Nurul Fitriyah, Efektivitas Penyuluhan Metode Ceramah. sikap positif terhadap SADARI 26 orang (32,5%) dan meningkat menjadi 27 orang (90%). Hasil uji statistika untuk pengetahuan dan sikap dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa nilai p value (0,000) > α (0,05). Artinya bahwa terdapat perbedaan antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Disarankan kepada remaja putri untuk melakukan SADARI secara rutin dan sekolah melakukan penyuluhan kesehatan siswanya.