PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DAN BURNOUT PADA KARYAWAN PRODUKSI YANG BEKERJA SECARA MONOTONI

Agustinus Yogi Wibisono* -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Doddy Hendro Wibowo -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Supp. File(s): common.other

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara psychological well-being dan burnout para karyawan produksi yang bekerja secara monotoni di PT. XYZ. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan analisa statistik parametris dengan teknik regresi linier sederhana. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 150 karyawan produksi yang bekerja secara monotoni di PT. XYZ. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah psychological well-being scales dan burnout scales. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa psychological well-being memiliki hubungan negatif signifikan terhadap burnout. Temuan ini menunjukan bahwa tingkat psychological well-being karyawan produksi yang bekerja secara monotoni di PT. XYZ berada pada tingkatan yang rendah dan memiliki tingkat burnout yang tinggi. Pada penelitian ini, peneliti juga menyarankan perusahaan untuk meningkatkan psychological well-being karyawannya supaya mencegah terjadinya burnout dan berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan

 

Kata Kunci: Psychological Well-Being, Burnout, Monotoni

 

Abstract

The purpose of this study was to determine whether there is a correlation between psychological well-being and burnout of production employees who work monotonously at PT. XYZ. This study used quantitative methods and parametric statistical analysis with simple linear regression techniques. Sample determination in this study used purposive sampling technique with a total sample of 150 production employees who worked monotonously at PT. XYZ. The measuring instruments used in this study were psychological well-being scales and burnout scales. The results of the analysis were obtained with a correlation number of -0.666 and a significance value of 0.000 (p<0.05). The results of this study showed that psychological well-being has a significant negative correlation with burnout. This finding showed that the level of psychological well-being of production employees who work monotonously at PT. XYZ was at a low level and has a high burnout rate. In this study, researchers also advised companies to improve the psychological well-being of their employees in order to prevent burnout and create improvement in company productivity.

 

Keywords: Psychological Well-Being, Burnout, Monotony

Supplement Files

Keywords : Psychological Well-Being; Burnout; Monotoni

  1. Agustin, A., Ihsan, T. & Lestari, R.A. (2021). Gambaran faktor - faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja pada pekerja industri tekstil di indoneisa. Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (JK3L), 2(2). 138-151. https://doi.org/10.25077/jk3l.2.2.138-151.2021
  2. Alinuari, J. (2012). Hubungan kerja monotoni dengan kejenuhan kerja pada pekerja bagian spinning pt. tyfountex indonesia sukoharjo. (Skripsi Kedokteran, Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret).
  3. Ardilla, A. S. & Hakim, G. R. U. (2020). Hubungan psychological well-being dengan burnout pada karyawan di salah satu pabrik rokok di Malang. In Seminar Nasional Psikologi UM , 1(1). 1-8.
  4. Arikunto, S. (2017) Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
  5. Firmansyah, M. & Rustam, R. (2017). Hubungan Merokok dan Konsumsi Kopi dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan, 8(2), 263.
  6. Gibson, L. James., John, M. Ivancevich., James, H. Donelly & Robert, K. (2014). Organizations behavior structure processes fourteenth edition. McGraw-Hill, Irwin.
  7. Hikmah, I. N. (2020). Tingkat kebugaran dan kelelahan kerja terhadap kejadian kecelakaan pada pengemudi bus. Journal of Public Health Research and Development, 4(4), 543-554.
  8. Keyes, C. L. M., Shmotkin, D., & Ryff, C. D. (2002). Optimizing well-being: The empirical encounter of two traditions. Journal of Personality and Social Psychology, 82(6), 1007–1022.
  9. Kholifah, S. & Wahyu, W. (2016). Keperawatan keluarga dan komunitas. Jakarta Selatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  10. Koradecka, D. (2010). Handbook of occupational safety and health. United States of America.
  11. Lestari, W. D., & Wahyuningsih, A. S. (2021). Kejadian kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di pabrik kayu barecore. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(2), 291–298.
  12. Maslach, C., Schaufeli, W. B., & Leiter, M. P. (2001). Job burnout. Annual review of psychology, 52(1), 397-422.
  13. Muttaqin, D. (2022). Internal Structure Evaluation on the Indonesian Version of Psychological Well-Being Scales. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(1), 01–16. https://doi.org/10.15575/psy.v9i1.10710
  14. Putriana, D. (2019). Hubungan Antara Rasa Bersyukur dengan Burnout pada Perawat RSUD Dr. Moewardi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  15. Risnawati. (2016). Pengaruh Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Imam Bonjol. Jurnal Ilmiah Manajeman dan Bisnis, 17(1), 79-87.
  16. Ryff, C. D., & Keyes, C. L. M. (1995). The structure of psychological well-being revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4). 719. https://doi.org/10.1111/1467-8721.ep10772395
  17. Ryff, C. D., & Singer, B. (1996). Psychological well-being: Meaning, measurement, and implication for psychotherapy research, psychotherapy, psychosomatic. Special Article. 65, 14-23.
  18. Setyowati, D. L., Shaluhiyah, Z., & Widjasena, B. (2014). Penyebab kelelahan kerja pada pekerja mebel. Kesmas: National Public Health Journal, 8(8), 386. https://doi.org/10.21109/kesmas.v8i8.409
  19. Staten, A. & Lawson, E. (2018). GP wellbeing: Combatting burnout in general practice. CRC Press.
  20. Sugiyono. (2020). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
  21. Widhianingtanti, L. T., & Luijtelaar, G. Van. (2022). The Maslach-Trisni Burnout Inventory: Adaptation for Indonesia. JP3I (Jurnal Pengukuran Psikologi Dan Pendidikan Indonesia), 11(1), 1–21. https://doi.org/10.15408/jp3i.v11i1.24400
  22. Zulkarnain. (2015). Dampak burnout terhadap kualitas kehidupan bekerja pada pekerja public service. Prosiding Seminar Ilmiah Dies Natalis USU ke-59, 3(2), 338-345.

Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Psikologi Malahayati
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.