PEMAAFAN PADA INDIVIDU DEWASA AWAL YANG MEMILIKI RIWAYAT DIASUH DALAM KELUARGA YANG ABUSIVE

Thesalonica Hilda Nussy* -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Supp. File(s): common.other
Abstrak

Pemaafan atau forgiveness merupakan suatu konsep mengenai kemampuan seseorang untuk melepaskan segala emosi negatif yang dirasakan terhadap orang lain yang telah menyakitinya atau terkait suatu peristiwa menyakitkan yang pernah dialami. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini berfokus pada pengalaman serta proses pemaafan seorang individu dewasa awal yang pernah menjadi korban kekerasan di dalam keluarga, khususnya kekerasan yang dilakukan oleh orang tua kepada anak. Penelitian ini melibatkan tiga orang responden yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia. Hasil temuan menunjukkan bahwa proses memaafkan pada tiap individu berbeda antara satu dengan yang lainnya karena didorong oleh faktor emosi, kognitif, dan relasi interpersonal masing-masing individu. Dari sisi emosi, ketiga responden merasakan emosi yang cenderung sama ketika mengalami peristiwa kekerasan. Namun demikian, keputusan untuk memaafkan yang dilakukan oleh responden penelitian ini juga terpengaruhi oleh emosi-emosi yang mereka rasakan kepada pelaku kekerasan. Selain itu, ketiga responden melalui proses berpikir yang kompleks dalam proses memaafkan. Di sisi lain, terdapat perubahan yang signifikan dalam relasi interpersonal antara responden dan para pelaku sebelum dan setelah melalui proses pemaafan. Adapun implikasi dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pemaafan khususnya dari sudut pandang ilmu Psikologi, sebagaimana pengalaman pemaafan para korban kekerasan dalam keluarga.

 

Kata Kunci: Pemaafan, Individu Dewasa Awal, Kekerasan Dalam Keluarga

 

Abstract

Forgiveness is a concept about a person's ability to release all negative emotions felt towards others who have hurt him or related to a painful event that has been experienced. This qualitative research with a phenomenological approach focuses on the experience and process of forgiving an early adult individual who has been a victim of violence in the family, especially violence perpetrated by parents to children. This study involved three respondents who came from several regions in Indonesia. The findings show that the process of forgiving in each individual is different from one another because it is driven by emotional, cognitive, and interpersonal relationships of each individual. In terms of emotions, the three respondents felt the same emotions when experiencing violent events. However, the decision to forgive made by the respondents of this study is also influenced by the emotions they feel towards the perpetrators of violence. In addition, the three respondents went through a complex thought process in the process of forgiveness. On the other hand, there are significant changes in interpersonal relations between respondents and perpetrators before and after going through the forgiveness process. The implication of this research is to provide an overview of forgiveness, especially from the point of view of psychology, as well as the experience of forgiveness of victims of family violence.

 

Keywords: Forgiveness, Early Adult Individuals, Violence In The Family

Supplement Files

Keywords : Pemaafan, individu dewasa awal, kekerasan dalam keluarga

  1. -Adawiah, R. (2015). Upaya Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak. Jurnal Keamanan Nasional, 1(2), 279-296.
  2. Ali, R. (2016). Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Anak (Studi Kasus Desa Pemana Kecamatan Alok Dalam Kabupaten Sikka). Tahun, 1(1), 1–11.
  3. Brandsma, J. M. (1982). Forgiveness: A Dynamic, Theological and Therapeutic Analysis The Context of Violation.
  4. Greene, C. A., Haisley, L., Wallace, C., & Ford, J. D. (2020). Intergenerational effects of childhood maltreatment: A systematic review of the parenting practices of adult survivors of childhood abuse, neglect, and violence. In Clinical Psychology Review (Vol. 80). Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2020.101891
  5. Huraerah, A. (2018). Kekerasan terhadap anak (M. Elwa, Ed.; IV).Nuansa Cendekia.
  6. Kusprayogi, Y., & Nashori, F. (2016). Kerendahhatian dan Pemaafan pada Mahasiswa. In PSIKOHUMANIORA: Jurnal Penelitian Psikologi (Vol. 1, Issue 1). http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-motif-
  7. Mardina, R. (2018). Kekerasan Terhadap Anak dan Remaja. Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
  8. Mardiyati, I. (2015). Dampak Trauma Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Perkembangan Psikis Anak.
  9. Maryam, S. (2017). Gambaran Pendidikan Orang Tua dan Kekerasan Pada Anak Dalam Keluarga di Gampong Geulanggang Teungoh Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.
  10. Nashori, F. (2016). Meningkatkan Kualitas Hidup Dengan Pemaafan.
  11. Putri, A. F. (2018). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35. https://doi.org/10.23916/08430011
  12. Rafika, F. (2021). Gambaran Forgiveness Pada Anak Korban Kekerasan Seksual (Child Sexual Abuse) yang Melaporkan Diri ke Dinas Sosial Kota Padang. 3(1), 136–144.http://ejournal.pamaaksara.org/index.php/sohum
  13. Rahardjo, M. (2010). Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif.
  14. Safitri, A. M. (2017). Proses dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Memaafkan Pada Remaja Broken Home. 5(1), 34–40.
  15. Sari, K. (n.d.). Forgiveness pada Istri sebagai Upaya untuk Mengembalikan Keutuhan Rumah Tangga akibat Perselingkuhan Suami.
  16. Siregar, C. (2012). Menyembuhkan Luka Batin Dengan Memaafkan.
  17. Sugiyono, D. (2010). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.
  18. Suwartono, C. (2010). Pemaafan dalam keluarga. Dalam K. Silalahi & E. A. Meinarno (Ed.), Keluarga Indonesia: aspek dan dinamika zaman. Jakarta: Rajawali Press. Hal. 123 - 133. ISBN 978-979-769-320-6.
  19. Widiastuti, D., & Sekartini, R. (2005). Deteksi Dini, Faktor Risiko, dan Dampak Perlakuan Salah pada Anak (Vol. 7, Issue 2).
  20. Worthington, E. L., & Wade, N. G. (1999). The Psychology Of Unforgiveness And Forgiveness And Implications For Clinical Practice. In Journal of Social and Clinical Psychology (Vol. 18, Issue 4).
  21. Yoela, Y., & Tobing, D. H. (2017). Memaafkan Pada Perempuan Dewasa Muda Yang Pernah Mengalami Kekerasan Oleh Orangtua Pada Masa Anak-Anak (Vol. 4, Issue 2).

Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologi Malahayati
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.