HUBUNGAN FANATISME DENGAN PERILAKU AGRESIF VERBAL SUPORTER SEPAK BOLA DI MEDIA SOSIAL MENANGGAPI KEBIJAKAN PSSI PADA MASA PANDEMI

Gracia Yudi Utomo* -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Sri Aryanti Kristianingsih -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
DOI : 10.33024/jpm.v5i2.8319

Supp. File(s): common.other
Abstrak

Sepak bola merupakan olahraga favorit banyak orang di dunia termasuk di Indonesia. Tingginya antusiasme dan fanatisme yang dimiliki para suporter terkadang menimbulkan suatu perilaku negatif, salah satunya adalah perilaku agresif verbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fanatisme dengan perilaku agresif verbal kelompok suporter sepak bola di media sosial menanggapi kebijakan PSSI pada masa pandemi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan dalam penelitian berjumlah 138 orang, dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu accidental sampling. Skala yang digunakan terdiri dari skala fanatisme dan skala perilaku agresif verbal. Hasil analisis data menggunakan korelasi non parametrik Spearman’s Rho menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara fanatisme dengan perilaku agresif verbal kelompok suporter sepak bola di media sosial menanggapi kebijakan PSSI pada masa pandemi. Hal ini bermakna bahwa semakin tinggi fanatisme yang dimiliki seorang suporter sepak bola akan diikuti pula perilaku agresif verbal yang tinggi, dan sebaliknya.

 

Kata kunci: Fanatisme, Perilaku Agresif Verbal, Sepak Bola.

 

 

Abstract

Football is a favorite sport of many people in the world, including in Indonesia. The high enthusiasm and fanaticism of the fans sometimes lead to negative behavior, one of which is verbal aggressive behavior. This study aims to determine the relationship between fanaticism and verbal aggressive behavior of groups of football supporters on social media in response to PSSI policies during the pandemic. The research method used is quantitative with a correlational design. Participants in the study was 138 football supporters, obtained using the non-probability sampling technique, namely accidental sampling. The scale used consists of a scale of fanaticism and a scale of verbal aggressive behavior. The results of data analysis using Spearman's Rho non-parametric correlation show that there is a significant positive relationship between fanaticism and aggressive verbal behavior of groups of football fans on social media in response to PSSI policies during the pandemic. This means that the higher the fanaticism of a football supporter, the higher verbal aggressive behavior will be followed, and vice versa.

 

Keywords: Fanaticism, Football, Verbal Aggressive Behavior.

Supplement Files

Keywords : Fanatisme, Perilaku Agresif Verbal, Sepak Bola

  1. Agriawan, D. (2016). Hubungan Fanatisme dengan Perilaku Agresi Suporter Sepak Bola. May, 31–48.
  2. Anam, H. C., & Supriyadi, D. (2018). Hubungan Fanatisme Dan Konformitas Terhadap Agresivitas Verbal Anggota Komunitas Suporter Sepak Bola Di Kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 5(01), 132. https://doi.org/10.24843/jpu.2018.v05.i01.p13
  3. Ancok, D., & Suroso, F. N. (2011). Psikologi Islami: Solusi Islam atas problem-problem psikologi [Islamic psychology: Islamic solutions for psychological problems]. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. Baidi, B. (2008). Zikir al-Asma’al-Husna solusi atas problem agresivitas remaja. Semarang: Rasail Media.
  5. Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial. Erlangga.
  6. Bola.com. (2020a). 6 Keunikan yang Mungkin Hanya Ada di Sepak Bola Indonesia. https://www.bola.com/indonesia/read/4278052/6-keunikan-yang-mungkin-hanya-ada-di-sepak-bola-indonesia
  7. Bola.com. (2020b). Shopee Liga 1: PSIS Pastikan Bruno Silva Berkomitmen, Minta Suporter Setop Kirimkan Komentar Pedas. https://www.bola.com/indonesia/read/4358282/shopee-liga-1-psis-pastikan-bruno-silva-berkomitmen-minta-suporter-setop-kirimkan-komentar-pedas
  8. Bolaindo. (2017). Brigata Curva Sud, Suporter Fanatik PSS Sleman Dinobatkan Jadi Ultras No.1 Di Asia. https://bolaindo.com/2017/02/21/brigata-curva-sud-suporter-fanatik-pss-sleman-dinobatkan-jadi-ultras-no-1-di-asia/
  9. Buss, A. H., & Perry, M. (1992). The Aggression Questionnaire. In Journal of Personality and Social Psychology (Vol. 63, Issue 3, pp. 452–459). American Psychological Association. https://doi.org/10.1037/0022-3514.63.3.452
  10. CNBC Indonesia. (2020). Ini Daftar Liga Sepakbola yang Disetop karena Virus Corona. https://www.cnbcindonesia.com/news/20200314204227-4-144919/ini-daftar-liga-sepakbola-yang-disetop-karena-virus-corona
  11. CNN Indonesia. (2020). Daftar Liga yang Dibatalkan karena Virus Corona. https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20200429092037-142-498314/daftar-liga-yang-dibatalkan-karena-virus-corona
  12. Croucher, S. M., Demaris, A., Turner, J. S., & Spencer, A. T. (2013). Assessing the Factorial Complexity of the Verbal Aggressiveness Scale. Human Communication. A Publication of the Pacific and Asian Communication Association, 15(4), 261–277. http://repositorio.usil.edu.pe/handle/123456789/1779
  13. Eliani, J., Yuniardi, M. S., & Masturah, A. N. (2018). Fanatisme dan Perilaku Agresif Verbal di Media Sosial pada Penggemar Idola K-Pop. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 3(1), 59. https://doi.org/10.21580/pjpp.v3i1.2442
  14. Goal.com. (2020). PSSI Resmi Terbitkan Surat Keputusan Terkait Pemberhentian Kompetisi Musim 2020 . https://www.goal.com/id/berita/pssi-resmi-terbitkan-surat-keputusan-terkait-pemberhentian/1lpemoi9wdlb3141rfj79ltgcs
  15. Goddard, H. (2001). Civil Religion.
  16. Hapsari, I., & Istiqomah, W. (2016). Fanatisme Dan Agresivitas Suporter Klub Sepak Bola. Analisis Kesejahteraan Mustahiq Dan Non Mustahiq Perspektif Maqaashidus Syariah, v(Syariah Economic, Zakat), 1–7.
  17. Indosport. (2019). Suporter Dinilai Rasis, PSS Sleman Didenda Besar Komdis PSSI. https://www.indosport.com/sepakbola/amp/20191019/suporter-dinilai-rasis-pss-sleman-didenda-besar-komdis-pssi
  18. Kemensos. (2020, June 3). Apa itu Kenormalan Baru? . https://kemensos.go.id/apa-itu-kenormalan-baru
  19. Kumar, M., & Dwivedi, S. (2020). Impact of Coronavirus Imposed Lockdown on Indian Population and their Habits. International Journal of Science and Healthcare Research, 5(2), 88–97. https://ijshr.com/IJSHR_Vol.5_Issue.2_April2020/IJSHR_Abstract.0013.html
  20. Kumparan. (2020, June 27). Laga Sepakbola Tanpa Penonton, Menjadi Opsi Di Era New Normal. https://kumparan.com/alvin-alfajar/laga-sepakbola-tanpa-penonton-menjadi-opsi-di-era-new-normal-1th9LjQLEp3
  21. Listina, O., Solikhati, D. I. K., & Fatmah, I. S. (2020). Edukasi Corona Virus Desease 19 (Covid-19) Melalui Penyebaran Poster Kepada Masyarakat Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia, 1(2), 10–10. http://ojs.stikesbhamadaslawi.ac.id/index.php/JABI/article/view/210
  22. Mahdi Rahmati, M., Kabiri, S., & Masomeh ShadManfaat, S. (2014). Team Identification, Sport Fandom Identity and Willingness to Verbal/Physical Aggressive Actions among Soccer Fans (Case Study: Damash’s Soccer Fans). International Journal of Basic Sciences & Applied Research, 3(10), 760–764. http://www.isicenter.org
  23. Marimaa, K. (2011). The Many Faces of Fanaticm. ENDC Proceedings, 14(April 2010), 29–55. http://www.youtube.com/watch?v=CNf6wiP01f4
  24. Merdeka. (2022). Data Terbaru Kasus Covid-19 di Indonesia per 13 Februari 2022. https://www.merdeka.com/peristiwa/data-terbaru-kasus-covid-19-di-indonesia-per-13-februari-2022.html
  25. Mona. (2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia)). Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 2(2). https://doi.org/10.7454/JSHT.V2I2.86
  26. National, G., & Pillars, H. (2013). Fanatisme Suporter Sepakbola Persija Jakarta.
  27. Pandit Football. (2017). Karena Datang ke Stadion adalah Hak Suporter. https://www.panditfootball.com/pandit-sharing/210616/PSH/171210/karena-datang-ke-stadion-adalah-hak-suporter
  28. Pandit Football. (2020, November 4). Liga Tetangga Bisa Lanjut, Kok Kita Enggak? . https://www.panditfootball.com/editorial/213793/ANS/201104/liga-tetangga-bisa-lanjut-kok-kita-enggak
  29. Prakoso, S. A. (2013). Fanatisme Suporter Sepak Bola Di Tinjau Dari Tingkat Pendidikan. Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  30. Ridwan Syarif. (2013). Perilaku suporter sepak bola. Jurnal Psikologi Universitas Gunadarma, 3(01), 1–57.
  31. Santrock, J. W. (2002). Life-span development.
  32. Sport Detik. (2020). Ada Ajakan Golput karena Shopee Liga 1 Ditunda, Ini Kata Slemania. https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-5196238/ada-ajakan-golput-karena-shopee-liga-1-ditunda-ini-kata-slemania
  33. Sulistyaningrum, D. (2015). Pengaruh Brand Loyalty Terhadap Variety Seeking. Journal of Social and Industrial Psychology, 1(2), 28–33. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/sip/article/view/2643/2432
  34. Tunc, T., Karakas, F., Cankaya, S., & Tasmektepligil, M. Y. (2016). Attitudes of the police candidates according to football supporter fanaticism scale. Turkish Journal of Sport and Exercise, 18(2), 123. https://doi.org/10.15314/tjse.20544
  35. Wann, D. L., Weaver, S., Belva, B., Ladd, S., & Armstrong, S. (2015). Investigating the Impact of Team Identification on the Willingness to Commit Verbal and Physical Aggression by Youth Baseball Spectators. Journal of Amateur Sport, 1(1), 1–28. https://doi.org/10.17161/jas.v1i1.4919

Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologi Malahayati
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.