FAKTOR YANG BERPERAN TERHADAP KINERJA GURU SLB SWASTA

Tri Panca Titis Arbiansyah* -  Universitas Borobudur, Indonesia
Samantha Novrianto -  Universitas Persada Indonesia YAI, Indonesia
Emha Zainul Mukminin -  STID Mustafa Ibrahim AL-Ishlahuddiny, Indonesia

Supp. File(s): common.other

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara kecerdasan emosional dan coping stress terhadap kinerja guru di SLB Sekolah Swasta. Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional dan coping stress sebagai variabel independen dan kinerja sebagai variabel dependen. Hipotesis major penelitian ini adalah adanya pengaruh antara kecerdasan emosional dan coping stres terhadap kinerja guru. Populasi penelitian adalah guru Miracle School, dan ukuran sampel penelitian ini mencakup sampel jenuh sebanyak 30 guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur kinerja mengacu UU No 14 tahun 2015, coping stress mengacu pada teori Lazarus dan Folkman, dan kecerdasan emosional mengacu pada Assesing Emotional Scale (AES). Teknik analisis data menggunakan regresi berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara kecerdasan emosi dan coping stress terhadap kinerja guru, implikasi yang diharapkan dari penelitian adalah variabel kecerdasan emosi dan coping stress berperan penting terhadap pencapaian kinerja guru oleh karenanya, kepala sekolah diharapkan memahami, mengetahui dan memberikan solusi terbaik dalam melihat hasil kinerja terbaik gurunya di tinjau dari variabel kecerdasan emosi dan coping stress untuk menentukan solusi dari permasalahan para guru di SLB Swasta dengan pembagian beban kerja dan penghasilan yang wajar.

 

Kata Kunci: Kecerdasan Emosi, Coping Stress, Kinerja Guru

 

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of emotional intelligence and coping stress on teacher performance in SLB Private Schools. The variables in this case emotional intelligence and coping stress as independent variables and performance is a dependent variable. The major hypothesis of this study is the influence of emotional intelligence and coping stress on teacher performance. The study population was Miracle School teachers, and the sample size of study was a saturated sample of 30 teachers. Data collection techniques are carried out using performance measurement tools referring to Law No. 14 year 2015, coping stress the theory of Lazarus and Folkman, and emotional intelligence refers to the Assesing Emotional Scale (AES). The data analysis technique use regression in SPSS program. The results shows there is an influence between emotional intelligence and coping stress on teacher performance, The Implication of study is emotional intelligence and coping stress an important role in achieving teacher performance, therefore, principals are expected to understand, know and provide the best solutions in seeing performance results of their teachers in emotional intelligence and coping stress, variables to determine solutions to the problems of teachers in private school with a reasonable division of workload and income.

 

Keywords: Emotional Intelligence, Coping Stress, Teacher Performance

Supplement Files

Keywords : emotional intelligence, coping stress, teacher performance

  1. American Psychological Association, & Rubin, W. (2018). Stress in Americatm generation z. Stress in America survey. American Psychological Association, October, 1–11. https://www.apa.org/news/press/releases/stress/2018.
  2. Ananda, Rahmatika, (2014), Pengaruh Skeptisme Profesional, Kepatuhan pada Kode Etik, dan Independensi terhadap Kualitas Audit(Studi Empiris pada BPKP perwakilan Sumatera Utara).
  3. Bless, H., Bohner, G., Schwarz, N., & Strack, F. (1990). “Mood and Persuasion: A Cognitive Response Analysis”. Personality and Social Psychology Bulletin. Vol.16, 331-345. DOI: 10.1177/0146167290162013
  4. Bayat,, Asef . (2007). Making Islam Democratic: Social Movement and The PostIslamist Turn. Stanford: Stanford University.
  5. B. Uno, Hamzah. (2012). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara
  6. Campbell, A., & Ntobedzi, A. (2007). Emotional intelligence, coping and psychological distress: A patrial least square approach to developing a predictive model. Journal of applied psychology.
  7. Campbell-Gillies, L. (2004). Guided Imagery as Treatment for Anxiety and Depression in Breast Cancer Patients: A Pilot Study. Disertasi Fakultas Psikologi pada Rand Afrikaans University. [Online] Tersedia: Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu http://etd.rau.ac.za/theses/available/etd-10062004-095533/restricted/ GIreviseddissert2003130304.pdf. [22 Agustus 2014].
  8. Chairani, L. S., Latifah, M., & Muflikhati, I. (2023). Kesejahteraan Psikologis Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19: Peran Kecerdasan Emosional, Dukungan Sosial, Dan Strategi Koping. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 15(2), 328-342. https://doi.org/10.34011/juris kesbdg.v15i2.2198
  9. Daniel Goleman. (2015). Kecerdasaan Emosional. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
  10. Darmadi. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yokyakarta: CV Budi Utama.
  11. Darojat.; Yunitasari, Elly Wuryaningtyas. (2017). “Pengukuran Performansi Perusahaan dengan Menggunakan Metode Supply Chain Operations Reference (SCOR)”. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata
  12. Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Depdiknas RI : Jakarta.
  13. Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan Peserta Didik; Panduan Bagi Orang Tua dan Guru dalam Memahami Psikologi Anak, Usia SD, SMP, dan SMA. Bandung: Resmaja Rosdakarya.
  14. Fatchurrahmi, R., & Urbayatun, S. (2022). Peran kecerdasan emosi terhadap quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir. Jurnal Psikologi Dan Terapan, 13(2), 102–113. p-ISSN: 2087-1708; e-ISSN: 2597-9035
  15. Fernández-Berrocal, P., Ruiz-Aranda, D., Salguero, J. M., Palomera, R., & Extremera, N. (2018). The Relationship of Botín Foundation's Emotional Intelligence Test (TIEFBA) with personal and scholar adjustment of spanish adolescents. Revista de Psicodidáctica (English ed.), 23(1), 1-8.
  16. Garner, P. W. (2017). The role of teachers' social-emotional competence in their beliefs about peer victimization. Journal of applied school psychology, 33(4), 288-308. https://doi.org/10.1080/15377903.2017.1292976
  17. Goleman, D. Kecerdasan emosional: Mengapa EI lebih penting daripada IQ. (2017). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  18. Hayes, S., A., & Watson, S., L. (2013). The Impact of parenting Stress: A Meta-analysis of Studies Comparing the Experience of Parenting Stress in Parents of Children With and Without Autism Spectrum Disorder. Springer Science+Business Media. DOI10.1007/s10803-012-1604-y
  19. Husein, Umar. (2010). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi 11. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  20. Indaryati, J. (2020). Pengembangan Media Komik Pembelajaran Matematika Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas V. Jurnal Prima Edukasia, 3(1), 84–96. https://doi.org/10.21831/jpe.v3i1.4067
  21. Isen, A. M., Daubman, K. A., & Nowicki, G. P. (1987). Positive affect facilitates creative problem solving. Journal of personality and social psychology, 52(6), 1122-1131. 0022-3514/87/500.75
  22. Koswara, E. (2008). Teori-teori Kepribadian Edisi II. Bandung : PT Eresco. ISBN : 9798020103
  23. Lailatussaadah. (2015). Upaya Peningkatan Kinerja Guru. Dosen Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar – Raniry. INTELEKTUALITA - Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2015
  24. Lazarus,R.S., and Folkman,S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. New York: Springer Publishing Company.
  25. Musradinur. (2015). Stres dan Cara Mengatasinya dalam Perspektif Psikologi. Jurnal Edukasi Vol. 2, N0. 2
  26. Mashar, Riana. (2011).Emosi anak Usia Dini dan Strategi Pengembangan. Jakarata.Kencana. ISBN : 978-602-8730-70-9
  27. Mathis, R.L. & J.H. Jackson. (2006). Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat.
  28. Meiriana, A. (2016). Hubungan Antara Coping Stress Dan Dukungan Sosial Dengan Motivasi Bercerai. Jurnal Psikoborneo, 4(2), 396–406. http://ejournals.unmul.ac. id/index.php/psikoneo
  29. Mayer, J. D., Salovey, P., Caruso, D. R., & Sitarenios, G. (2001). Emotional intelligence as a standard intelligence. Emotion, I, 232-242. DOI: 10.1037//1528-3542.T.3.232
  30. Mayer, J.D., Caruso, D., & Salovey, P. (2004). Emotional Intelligence: Theory, Findings, and Implications, psychological Inquiry, Vol. 15 No. 3, 197-215. Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
  31. Mayer, J. D., Salovey, P., & Caruso, D. R. (2000). Emotional intelligence as zeitgeist, as personality, and as a mental ability. In R. Bar-On & J. D. A. Parker (Eds.), The handbook of emotional intelligence: Theory, development, assessment, and application at home, school, and in the workplace (pp. 92–117). Jossey-Bass/Wiley.
  32. Muspawi, M. (2021). Mengelola Perencanaan Karir Staf Dalam Sebuah Organisasi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(2), 103–110. DOI: http://dx. doi.org/10.33087/jiubj.v17i2.363
  33. Osro, Siti Aisah, (2018), Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, Repositori Institusi USU, Sumatera Utara.
  34. Pratiwi. (2014). Pengertian Kecemasan. Malang : Komunitas Kajian Psikologi (KKP).
  35. Rasmun. (2004). Stress coping dan Adaptasi. Jakarta :CV.Sagung Seto
  36. Sarafino, E. P. (2010). Health Psychology Biopsychosocial Interactions. Third Edition. New York : John Wiley & Sons, Inc
  37. Salguero, J. M., Palomera, R., & Fernández-Berrocal, P. (2011). Perceived emotional intelligence as predictor of psychological adjustment in adolescents: A 1-year prospective study. European Journal of Psychology of Education, 27(1), 21–34. https://doi.org/10.1007/s10212-011-0063-8
  38. Salovey dan Mayer, (dalam Saptono. 2011). Dimensi-Dimensi Pendidikan Karakter. Jakarta : Erlangga. h. 153
  39. Santrock, J. W. (2007). Adolecent Perkembangan Remaja. Alih Bahasa: Adear, S.B. dan Saragih, S. Erlangga: Jakarta.
  40. Schwartz, Shalom H. & Bilsky. (1990). Advances in Experimental Social Psychology, Vol. 25.
  41. Schneiders. (2004).Personal adjusment and mental health.USA: Brosh publishing company.
  42. Schutte, N.S., et.al. Emotional intelligence and interpersonal relations. The Journal Of Social Psychology. 2001; 14(4), 523-536. DOI. 1080/00224540109600569
  43. Sinaga, T,M.. (2020) Kerja Empat Hari Seminggu Kurangi Stres Karyawan dan Pertahankan Produktivitas. Jakarta. Kompas Press.
  44. Suharsono. (2002). Melejitkan IQ, IE dan IS. Jakarta. Inisiasi Press.
  45. Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung
  46. Supardi. (2014). Kinerja Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  47. Veda, V. Y., & Rahayu, M. N. M. (2023). Pengaruh Emotional Intelligence terhadap Quarter-Life Crisis pada Generasi Z Usia 22-25 Tahun. Jurnal Psikohumanika, 15(1),62-72.DOI:https://doi.org/10.31001/i. psi.v15i1.2067
  48. Wade, C dan Tavris, C. (2007). Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
  49. Wirawan. (2011). Evaluasi Teori Model Standar Aplikasi dan Profesi, Contoh Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Kurikulum, Perpustakaan, dan Buku Tes. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  50. Winefield, H. R., Gill, T. K., Taylor, A. W., & Pilkington, R. M. (2012). Psychological well-being and psychological distress: is it necessary to measureboth?. Psychological well-being, 2 (3).
  51. Yusuf L.N, Syamsu & Nurihsan, Achmad Juntika. (2014). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Psikologi Malahayati
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.