STRES PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL

Dewi Lutfianawati -  Universitas malahayati, Indonesia
Citra Yuniastri Perwitaningrum* -  , Indonesia
Rada Tri Rosi Kurnia - 

STRESS IN PARENTS OF CHILDREN WITH MENTAL RETARDATION

Introduction: Mental retardation is characterized by low intellectual function accompanied by the inability of adaptation function. These conditions will affect the child’s ability to adapt with the environment, such as in learning, playing, working, and socializing which can become a sourch of stress for parents.

Purpose: The aim of this study was to describe the stres in parents of children with mental retardation

Method: This study is a quantitative research with observational survey design. Sample is 122 parents of children with mental retardation that goes to disable school in Bandar Lampung. Perceivd Stress Scale (PSS) is used to assess stress.

Results: Result shows that most of the parents have low level of stress (93,4%), followed with moderate level of stress (4,9%), and the least was high level of stress (1,6%).

Conclusion: Nurturing children with mental retardation is not easy for parent. Although low level of stress in parents found in this study, parents of children with mental retardation  still need support from social environment to give right parenting for their children.


Pendahuluan: Retardasi mental ditandai dengan rendahnya fungsi intelektual disertai ketidakmampuan fungsi adaptasinya. Kondisi ini akan mempengaruhi kemampuan anak beradaptasi dengan lingkungan seperti  dalam kegiatan belajar, bermain, bekerja, dan bersosialisasi sehingga dapat menjadi sumber stres bagi orang tua.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran stres pada orang tua yang memiliki anak dengan retardasi mental.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survey observasional. Sampel berjumlah 122 orang tua dari anak penyandang retardasi mental yang bersekolah di SLB di Bandar Lampung. Perceived Stress Scale (PSS) digunakan sebagai alat ukur untuk menilai stres.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat stress ringan sebanyak 93.4%, responden dengan tingkat stres sedang 4.9% dan responden dengan tingkat stres berat sebanyak 1.6%.

Simpulan: Mengasuh anak dengan retardasi mental merupakan hal yang tidak mudah bagi orang tua. Meskipun ditemukan bahwa stres yang dialami tergolong ringan, orang tua dengan anak retardasi mental masih membutuhkan dukungan dari lingkungan untuk dapat memberikan pengasuhan yang tepat untuk anaknya.

Keywords : Stress, Orang Tua, Retardasi Mental, SLB.

  1. Aldosari, M. S., & Pufpaff, L. A. (2014). Sources of stress among parents of children with intellectual disabilities: A preliminary investigation in Saudi Arabia. The Journal of Special Education Apprenticeship, 3(1), 3.
  2. Atziza, R. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stres dalam Pendidikan Kedokteran. Jurnal Agromedicine, 2(3), 317-320
  3. Asra, Y. K.(2013). Efektivitas Psikoedukasi pada Orangtua Dalam Meningkatan Pengetahuan. Jurnal Psikologi,9(1), 64-72.
  4. Cohen, S., Kamarck, T., & Mermelstein, R. (1994). Perceived stress scale. Measuring stress: A guide for health and social scientists, 235-283.
  5. Ekantari, P. (2010). Hubungan Antara Kepribadian Tangguh Dengan Stres Pengasuhan Pada Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
  6. Fithria. (2013). Peran keluarga dengan anak retardasi mental di SDLB Negri Labui Banda Aceh. Idea Nursing Journal, II (2), 42-50
  7. Fitriani, A., Ambarini, T. K., 2013. Hubungan antara Hardiness dengan Tingkat Stres Pengasuhan pada Ibu dengan Anak Autis.Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 2(1), pp. 34-40.
  8. Floyd, F. J., & Gallagher, E. M. (1997). Parental stress, care demands, and use of support services for school-age children with disabilities and behavior problems. Family Relations, 46(4), 359-371.
  9. Gupta, R. K., & Kaur, H. (2010). Stress among parents of children with intellectual disability. Asia Pacific Disability Rehabilitation Journal, 21(2), 118-126.
  10. Hartiani, F. (2007). Pelatihan keterampilan makan pada anak retardasi mental sedang dengan menggunakan metode shaping (Doctoral dissertation, Universitas Indonesia. Fakultas Psikologi).
  11. Kawa, M.H & Humera, S.(2013). Comparative study of stress and depression among parents of mentally retarses childern. Quest International Multidisciplinary Research Journal, II (II), 24-34
  12. Kusumastuti, A. N., 2014. Stres Ibu Tunggal Yang Memiliki Anak Autis. Jurnal Psikologi,2(7), 54-60
  13. Maulina, B. (2017). Tingkat stres ibu yang memiliki anak penyandang retardasi mental. Wahana Inovasi, 6 (2), 120-125
  14. Olsson, M. B., & Hwang, C. P. (2001). Depression in mothers and fathers of children with intellectual disability. Journal of Intellectual Disability Research, 45(6), 535-545
  15. Pelchat, D., Bisson, J., Richard, N., Perreault, M. & Bouchard, J. M. (1999). Longitudinal effects of an early family intervention programme on the adaptation of parents of children with a disability. International Journal of Nursing Studies, 36(6), 465-477
  16. Purnomo,J.C & Ika, F.B (2016). Hubungan antara dukungan sosial suami dengan stres pengasuhan istri yang memiliki anak retardasi mental ringan dan sedang.Jurnal Empati, 5 (3), 507-512
  17. Sadock, B. J., & Sadock, V. A. (Eds.). (2010). Kaplan and Sadock's pocket handbook of clinical psychiatry. Lippincott Williams & Wilkins.
  18. Safitri, K., Hapsari, I. I., (2013). Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Resiliensi pada Ibu dengan Anak Retardasi Mental. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi,2(2), 76-79
  19. Sanders, J. L., & Morgan, S. B. (1997). Family stress and adjustment as perceived by parents of children with autism or Down syndrome: Implications for intervention. Child and Family Behavior Therapy, 19(4), 15-32.
  20. Simmerman, S., Blacher, J., & Baker, B. L. (2001). Father’s and mother’s perceptions of father involvement in families with young children with disability. Journal of Intellectual and Developmental Disability, 26(4), 325-338.
  21. Walker, L.A, dkk. 1989. The role of maternal employment and depression in the phychological adjustment of chronically ill, mentally retarded and well children,journal of Pediatric Psychiatry, 14,357-370
  22. Wenar, C., & Kerig, P. (2000). Developmental psychopathology: From infancy through adolescence. McGraw-Hill.

Open Access Copyright (c) 2018 Jurnal Rekayasa Teknologi dan sains