HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN FEEL GUILTY PADA NARAPIDANA DI RUTAN KELAS IIB SALATIGA

Fania Adelia Suharyanto* -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Sri Aryanti Kristianingsih -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Supp. File(s): common.other
Abstrak

Rasa bersalah merupakan perasaan menyesal ketika seseorang melakukan kesalahan yang melanggar standar moral maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif antara religiusitas dengan rasa bersalah pada narapidana di Rutan Kelas IIB Salatiga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh narapidana yang berada di Rutan Kelas IIB Salatiga yang berjumlah 166 narapidana dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 105 narapidana. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Dalam pengukuran religiusitas menggunakan skala religiusitas, pengukuran rasa bersalah menggunakan skala The Guilt Inventory. Analisis data penelitian dilakukan menggunakan teknik korelasi Spearman dengan hasil r = 0,286, p = 0,002 yang berarti religiusitas memiliki hubungan positif dengan feel guilty pada narapidana di Rutan Kelas IIB Salatiga.

 

Kata kunci: Religiusitas, Rasa Bersalah, Narapidana.

 

Abstract

Feel guilty is a feeling of regret when someone makes a mistake that violates moral or social standards. This study aims to determine whether there is a positive relationship between religiosity and feel guilty in inmates at the “Rutan Kelas IIB Salatiga”. The population in this study were all prisoners who were in the“Rutan Kelas IIB Salatiga”, totaling 166 inmates with a total sample of 105 inmates. Data collection by using a questionnaire. In measuring religiosity using a Religiosity Scale, measuring feel guilty using The Guilt Inventory scale. Analysis of research data was carried out using the Spearman correlation technique with the result r = 0.286, p = 0,002  which means that religiosity has a positive relationship with feel guilty in inmates at the “Rutan Kelas IIB Salatiga”.

 

Keywords: Religiousity, Feel Guilty, Prisoners.

Supplement Files

Keywords : Religiusitas, Rasa Bersalah, Narapidana

  1. Alice, B., & Sándor, F. (2011). Psikologi Anak. Madách Irodalmi Társaság.
  2. Bahasa, B. P. dan P. (2016). narapidana. Retrieved February 3, 2022, from https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/narapidana
  3. Chaplin, J. P. (2006). Kamus lengkap psikologi (terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  4. Cohen, T. R., Wolf, S. T., Panter, A. T., & Insko, C. A. (2011). Introducing the GASP scale: a new measure of guilt and shame proneness. Journal of Personality and Social Psychology, 100(5), 947.
  5. Creswell, J. W., & Kualitatif, P. (2014). Kuantitatif dan Mixed. Edisi Ketiga. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
  6. Dister, N. S. (1982). Pengantar Psikologi Agama: Pengalaman dan Motivasi Beragama. Jakarta: Leppenas.
  7. El-Muhtaj, M. (2017). Hak asasi manusia dalam konstitusi Indonesia. Prenada Media.
  8. Halim, D. (2020). Polri Catat Kenaikan Angka Kriminalitas Sebesar 10,37 Persen dalam Sepekan. Retrieved November 15, 2021, from https://nasional.kompas.com/read/2020/07/14/07054931/polri-catat-kenaikan-angka-kriminalitas-sebesar-1037-persen-dalam-sepekan
  9. Hamzah, I., Santoso, I., & others. (2021). Perbandingan Personality Traits, Rasa Bersalah dan Rasa Malu Pengedar Narkoba: Nonresidivis Versus Residivis. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 11(2), 141–157.
  10. Jalaluddin, P. A., & Cet, X. (2012). Jakarta. Rajawali Pers.
  11. Jones, W. H., Schratter, A. K., & Kugler, K. (2000). The Guilt Inventory. Psychological Reports, 87(3 Pt 2), 1039–1042. https://doi.org/10.2466/pr0.2000.87.3f.1039
  12. Kafabih, M. (2018). Religiusitas Dan Rasa Bersalah Pada Narapidana Tipikor Di Lapas Klas Satu Semarang. Fakultas Psikologi UNISSULA.
  13. Kartono, K. (2020). Kamus psikologi.
  14. Marlene, C. (2010). Diasporic Lives: Alienation and Violence as Themes in African American and Jamaican Cultural Texts (Vol. 9). LIT Verlag Münster.
  15. Monks, J. F., & Knoers, A. M. P. (2014). Psikologi Perkembangan; Pengantar dalam berbagai bagiannya.
  16. Pearce, L. D., Hayward, G. M., & Pearlman, J. A. (2017). Measuring Five Dimensions of Religiosity Across Adolescence. Review of Religious Research, 59(3), 367–393. https://doi.org/10.1007/s13644-017-0291-8
  17. Samino, M. P., Anshori, A., & others. (2013). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa Di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  18. Septyana, R., Psikologi, F., Negeri, U. I., Syarif, S., & Riau, K. (2019). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Rasa Bersalah Pada Narapidana Wanita.
  19. Sugiyono. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).
  20. Syahputra, W. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasa Bersalah Mahasiswa Mengakses Situs Porno. Skripsi, 11.

Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Psikologi Malahayati
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.