PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA MANTAN NARAPIDANA PENGEDAR NARKOBA

Dinda Putri Fatmawati* -  Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Indonesia
Krismi Diah Ambarwati -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Supp. File(s): Research Instrument common.other

Abstrak

Mantan narapidana membutuhkan psychological well-being yang baik agar mereka tetap mengembangkan diri yang positif dan menerima keadaan yang sekarang. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui psychological well-being mantan narapidana narkoba. Metode kualitatif fenomenologi merupakan desain dalam penelitian ini. Metode  pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan sebanyak dua sampel yang dipilih secara purposive sampling dengan karateristik individu yaitu merupakan mantan narapidana dengan kasus pengedar narkoba. Analisis data yang digunakan merupakan teknik analisis tematik. Psychological well-being mantan narapidana pengedar narkoba dapat dilihat dari tema-tema yang terlibat, diantaranya; penerimaan diri, hubungan positif dengan sesama manusia, mampu mandiri dalam mengambil suatu keputusan dikehidupannya, penguasaan lingkungan di masyarakat, pengembangan pribadi, dan adanya tujuan hidup ingin dicapai. Terdapat pula faktor yang memengaruhi psychological well-being kedua partisipan mempunyai dukungan keluarga, sehingga mereka dapat bangkit dari rasa penyesalan setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya kondisi psychological well-being terhadap mantan narapidana pengedar narkoba telah terwujud dengan baik. Hal ini dibuktikan dari salah satu tema-tema yang terlibat, seperti mampu mempunyai penerimaan diri yang baik. Oleh karena itu penting bagi mantan narapidana pengedar narkoba untuk menjaga dan meningkatkan psychological well-beingnya.

 

Kata Kunci :  Psychological well-being, Mantan narapidana, Pengedar narkoba.

 

Abstract

Ex-convicts need good psychological well-being so that they can continue to develop a positive self and accept their current situation. The purpose of this study was to determine the psychological well-being of ex-drug convicts. The phenomenological qualitative method is the design in this study. Methods of data collection using interviews and documentation. This study used two samples selected by purposive sampling with individual characteristics, namely ex-convicts with drug dealer cases. Data analysis used is thematic analysis techniques. The psychological well-being of ex-convict drug dealers can be seen from the themes that are carried out, including; self-acceptance, positive relationships with fellow human beings, being able to be independent in making decisions in life, mastering the environment in society, personal development, and having goals in life to achieve. There are also factors that affect the psychological well-being of the two participants who receive family support, so that they can recover from regrets after leaving the penitentiary. The results of the analysis show that the condition of Psychological well-being in ex-convict drug dealers has been well realized. This is evidenced from one of the themes carried, such as being able to have good self-acceptance. Therefore, psychological well-being can play an important role in promoting and maintaining high psychological well-being.

 

Keywords: Psychological well-being, Ex-convicts, Dealers, Drugs.

Supplement Files

Keywords : Psychological well-being, Mantan narapidana, Pengedar narkoba

  1. l-Jauhar, B. M., & Imron, A. (2014). Konstruksi Masyarakat terhadap Mantan Narapidana. Paradigma, 2(1), 1–6. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/6912
  2. Cesaviani,Meythania & Apriani, R. (2022). Adaptasi Mantan Narapidana Di Dalam Kehidupan Bermasyarakat (Studi Kasus Pada Mantan Narpidana Kasus Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas II A Cirebon). Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(4), 657–667.
  3. Erlina, M. (2021). Kesejahteraan Psikologis Pada Istri Nelayan Di Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan …, 10(1), 58–71. https://ejournal.borobudur.ac.id/index.php/psikologi/article/download/754/713
  4. Herdiansyah (2010). Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
  5. Huppert, F. A. (2009). Psychological Well-being: Evidence Regarding its Causes and Consequences. Applied Psychology: Health and Well-Being, 1(2), 137–164. https://doi.org/10.1111/j.1758-0854.2009.01008.x
  6. Iskandar, L. M., & Zulkarnain. (2013). Penyesalan pasca pembelian ditinjau dari big five personality. Jurnal Psikologi, 40(1), 81–91.
  7. Lapau, Buchari. (2012). Metode Penelitian Kesehatan: Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  8. Mardenni. (2017). Gambaran Psychological Well Being Narapidana Kasus Pembunuhan. Jurnal Al-Qalb, 8(1), 1–7.
  9. Mahraejati & Santosa (2021). Penyalahgunaan narkotika di indonesia meningkat 0.15%. beritasatu.com.
  10. https://www.beritasatu.com/news/867389/penyalahgunaan-narkotikadiindonesia-meningkat-015.tanggal 15 Mei 2022
  11. Muammar, M. (2019). Kajian Kriminologi Peredaran Narkotika (Sebuah Studi Di Kabupaten Aceh Timur). Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 5(1), 35. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v5i1.5133
  12. Moleong, Lexy J. (2007). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  13. Pratama, F. A. (2016). Kesejahteraan Psikologis pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sragen. Journal ePrints, 42(1), 1-10.
  14. Rahmasari, N. I. P. D. (2021). Upaya mencapai kesejahteraan psikologis pada narapidana kasus narkoba. Jurnal UNESA, 8. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/41214
  15. Rahmi, M., Tahir, H., & Sakka, A. R. A. (2021). Stigma Masyarakat Terhadap Mantan Narapidana (Studi Kasus Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng). Phinisi Integration Review, 4(2), 332. https://doi.org/10.26858/pir.v4i2.22102
  16. Rara, A., Ningsih, S., & Kunci, K. (2021). STRATEGI ADAPTASI MANTAN NARAPIDANA. 9(2), 137–151.
  17. Rahardjo, M. (2010). Triangulasi dalam penelitian kualitatif.
  18. http://repository.uin-malang.ac.id/1133/
  19. Ryff, C. D., & Singer, B. H. (2008). Know thyself and become what you are: A eudaimonic approach to psychological well-being. Journal of Happiness Studies, 9(1), 13–39. https://doi.org/10.1007/s10902-006-9019-0
  20. Saputri, Indah Asykari. (2016) Analisis Faktor Predisposisi dan Presipitasi Gangguan Jiwa di Ruang Instalasi Gawat. Darurat Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. Journal ePrints UMS Library.
  21. Sudaryono. (2019). Metodologi Penelitian kuantitatif, kualitatif dan Mix Method. Depok: Rajawali Pers.
  22. Syamsudin, S., Rachmawanto, W., & Astuti, W. T. (2022). Dampak Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Keperawatan Tingkat VI. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti, 8(2), 70–77. https://doi.org/10.56186/jkkb.106
  23. Universitas, H., Madura, I., E-mail, P., Permasalahan, A., No, U. U., & Kunci, K. (2009). Analisis Terkait Sanksi Pidana bagi Pengguna dan Pengedar Narkoba dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika The Analysis of Criminal Sanctions for Users and Drug Traffickers in Indonesian Regulation Number 35 Year 2009 about Narcotics. 35

Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Psikologi Malahayati
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.